HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

90 Kelompok Tani di Tamiang Ikuti Pelatihan Operator Hand Traktor

Foto : MHV/STC Yeddi Al-aydrus | STC ACEH TAMIANG - Sebanyak 90 kelompok Tani penerima Hand Traktor melalui program SL-PTT Kontige...

Foto : MHV/STC
Yeddi Al-aydrus | STC

ACEH TAMIANG - Sebanyak 90 kelompok Tani penerima Hand Traktor melalui program SL-PTT Kontigensi tahun 2012 mengikutin pelatihan operator Hand Traktor yang dilaksanakan oleh Dinas Pelatihan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang M. Yunus , SP, MM melalui Kabid Produksi dan perlindungan Tanaman Fatimah Hanum,SP dalam kata sambutannya mengatakan Pelatihan operator Hand Traktor di bagi menjadi tiga angkatan. Angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 10 September 2013 yang dilaksanakan di BPP Rantau yang diikuti sebanyak 34 kelompok tani yang berasal dari Kecamatan Rantau,kecamatan Seruway,kecamatan Karang Baru dan Kecamatan Bandar Pusaka. 


Foto : MHV/STC
Angkatan kedua (II) dilaksanakan pada tanggal 11 September 2013 di BPP Kejuruan Muda yang diikutin oleh 24 kelompok tani yang berasal dari Kecamatan Kejuruan Muda,kecamatan Tamiang Hulu dan kecamatan Tenggulun,sedangkan angkatan ketiga (III) dilaksanakan pada tanggal 12 September di BPP kecamatan Bendahara yang diikutin oleh 32 kelompok tani yang berasal dari kecamatan Bendahara,kecamatan Banda Mulia dan kelompok Tani dari Kecamatan Manyak Panyed.

Lebih lanjut Fatimah Hanum dalam kesempatan tersebut mengatakan, pelatihan tersebut diharapkan para petani dapat melakukan perawatan hand traktor yang dimiliki, sehingga berimplikasi pada peningkatakan hasil pertanian di Kabupaten Aceh Tamiang.

“Kami minta kepada petani agar lebih giat mengelola lahannya, sehingga tercipta perekonomian yang lebih maju,”kata Fatimah Hanum. Ia menjelaskan, berbagai upaya Pemkab Aceh Tamiang  meningkatkan hasil pertanian, salah satunya memberikan pelatihan kepada petani.

Selain itu tujuan lain adalah meningkatkan SDM pada petani, sehingga mereka akan dapat mengatasi bila menemukan kendala di mesin hand traktor. Pemberian pelatihan  kepada petani dalam rangka mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dengan target tercapainya surplus beras pada tahun 2014 ,melalui program pengembangan dan penyediaan prasarana dan sarana pertanian yang meliputi aspek perluasan dan pengelolaan lahan, pengelolaan air irigasi, alat mesin pertanian, pupuk dan pestisida serta pembiayaan pertanian.

Materi pelatihan ini meliputin materi cara pengunaan Hand Traktor dan materi perawatan Hand Traktor yang narasumbernya berasal dari petugas dari PT. Yanmar cabang Medan dan petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang,ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua KTNA Aceh Tamiang M.Hendra Vramenia dalam kesempatan tersebut mengatakan salah satu sarana produksi yang penting dan strategis  dalam mendukung keberhasilan budidaya tanaman adalah alat dan mesin pertanian.

Pengembangan teknologi yang dimaksud, kata Hendra, meliputi pengadaan, pengenalan dan pengoperasian alat pertanian. Karenanya, Hendra berharap dengan adanya peran serta pemerintah daerah melalui kegiatan pengoperasian teknologi pertanian tepat guna dan pelatihan operator alat alat alsistan seperti Hand Traktor  dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat tani, khususnya petani yang tergabung dalam UPJA (Unit Pengelola Jasa Alsistan) di Kabupaten Aceh Tamiang dan Stekholder terkait yang tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan bagi petani.

Lebih lanjut Hendra berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang menyediakan bengkel keliling guna  memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam bidang perbaikan alsintan.

"Dalam operasionalnya kegiatan bengkel keliling ini dapat dijadikan  media belajar bagi petani pemula pengguna alat dan mesin pertanian dan bengkel keliling ini juga dapat  memperbaiki alsintan petani yang rusak ,diharapkan  tidak di pungut biaya (gratis) kecuali kalau ada pergantian sparepart ,yang  biaya penggantian akan ditanggung oleh sipemilik alsintan",ujar Hendra. (***)