Foto: Ilustrasi-sumut.kemenag ACEH TAMIANG | STC - Sebanyak 75 calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Aceh Tamiang mendapat peusijuk...
 |
| Foto: Ilustrasi-sumut.kemenag |
Dalam sambutannya, bupati menyebutkan perjalanan ibadah haji sebagai realisasi dari pelaksanaan rukun Islam kelima, adalah suatu pelaksanaan ibadah yang unik dan khas.
Di mana dalam prosesi ritualnya harus memahami ilmu manasik haji, juga mempersiapkan fisik dan mental prima.
Lebih lanjut bupati mengatakan, sesuai amanat yang dituangkan dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, merupakan kewajiban pemerintah untuk menyiapkan dan menerbitkan pedoman manasik serta panduan perjalanan haji.
Selanjutnya memberikan bekal pengetahuan dan wawasan kepada calon jamaah tentang tatacara pelaksanaan ibadah haji.
Oleh karena itu, sambungnya, pemantapan bimbingan haji sebelum para calhaj diberangkatkan merupakan suatu keharusan, jika menginginkan kualitas ibadah haji yang sempurna sesuai firman Allah SWT dan sunah Rasulullah SAW, yang pada akhirnya mencapai haji mabrur.
Dalam kesempatan itu, bupati berharap kepada para calhaj senantiasa memohon kepada Allah untuk kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan Aceh Tamiang pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Hadir pada acara tersebut, unsur Forkompimda dan Forkompimda Plus Aceh Tamiang, Kepala Kantor Kementerian Agama, serta Muspida dan Muspika di lingkungan Kabupaten Aceh Tamiang. ( Medanbisnis )
