Foto: Ilustrasi-bnpb ACEH TAMIANG | STC - Tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, yaitu Tenggulun, Tamiang Hulu dan Kecamatan Bandar...
 |
| Foto: Ilustrasi-bnpb |
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi penanggulangan dan pengurangan resiko bencana yang dilaksanakan BPBD Aceh Tamiang di aula kantor bupati, setempat Senin (8/7) kemarin.
Kepala BPBD Aceh Tamiang, Zagusli Senin (8/7) mengatakan, beberapa kecamatan di Aceh Tamiang rawan bencana seperti banjir, longsor dan gempa yakni, Kecamatan Tamiang Hulu, Tenggulun, dan Kecamatan Bandar Pusaka.
“Kalau kita lihat struktur alam di Tenggulun terkait keberadaan air panas, kami perkirakan ada potensi gunung berapi di wilayah itu,” ujar Zagusli dan menambahkan, biasanya berpotensi terjadi gempa tektonik.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Zagusli mengaku telah membentuk forum pengurangan resiko bencana yang terdiri dari berbagai unsur di Tamiang dan posko terpadu.
“Posko tersebut belum ditentukan dimana letak posisinya, pengalaman banjir bandang yang lalu, posko dibangun di Desa Paya Bedi,” ujarnya.
Selain itu Zagusli juga melaporkan, beberapa teknik sistim distribusi logistik dengan cepat dan tepat kepada korban bencana.
Dan yang tak kalah penting juga perlu dipikirkan lokasi penumpukan losgistik yang strategis dan mudah dijangkau dari berabagai wilayah kecamatan.
Begitu juga dengan data dari lokasi kejadian, agar akurat dan mudah diakses. Pada saat terjadi bencana, semua pihak sudah tau tugas dan fungsi masing-masing dari mereka.
Dalam pertemuan tersebut Kepala BPBD Aceh Tamiang, Zagusli juga mengatakan, sistem pendataan juga harus sistematis dilakukan dari tingkat desa, kecamatan lalu dilaporkan ke BPBD. Dengan demikian laporan yang diterima akan akurat serta tidak tumpang tindih. ( Serambinews )
