HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Realisasi Anggaran SKPK di Aceh Tamiang Rendah

Foto: Ilustrasi-google ACEH TAMIANG | STC -  Daya serap anggaran APBK tahun 2013 oleh sejumlah SKPK di lingkungan Setdakab Aceh Tamiang...

Foto: Ilustrasi-google
ACEH TAMIANG | STC -  Daya serap anggaran APBK tahun 2013 oleh sejumlah SKPK di lingkungan Setdakab Aceh Tamiang hingga Juni (Triwulan II) masih rendah. Bahkan realisasi pengerjaan proyek fifik di Dinas PU masih nol. 

Sekretaris Komisi D DPRK Aceh Tamiang, Mansur Arbi didampingi anggota, Tengku Amsah  Kamis (11/7) mengatakan, sampai saat ini realisasi proyek fisik di Dinas PU Aceh Tamiang masih nol dan di lapangan belum ada yang sudah dikerjakan. 

Kata Mansur, ketika ditanyakan Kadis PU justru beralasan karena belum selesai tender. Karena itu, Mansur khawatir, jika terjadi keterlambatan pengerjaan proyek terlebih memasuki musim penghujan akan berdampak pada kualitas proyek nantinya. 

Seperti, proyek pengerasan jalan di Desa Pangkalan sepanjang empat kilometer dan Desa Gerenggam sampai saat ini juga belum dikerjakan, padahal saat ini sudah memasuki musim penghujan. 

“Sangat disayangkan atas keterlambatan dinas dalam melaksanakan tender proyek, karena akan berdampak pada jeleknya mutu proyek nantinya. 

Padahal dewan mengesahkan anggaran APBK 2013 pada 28 Desember 2012,”ujarnya. Selain itu, sudah masuk bulan ke tiga, dewan juga belum  mengetahui sisa pagu anggaran dari tender, padahal ini penting untuk pembahasan perubahan RAPBK ke depan. 

Dari puluhan SKPK di lingkungan Pemkab Aceh Tamiang, dua dinas yaitu, Dinas PU dan Dinkes merupakan yang paling rendah daya serap anggaran APBK 2013. 

Data yang diperoleh ,daya serap di Dinas PU baru 3,90 persen dari pagu anggaran Rp 49 miliar lebih. Begitu juga di Dinkes. 

Tamiang daya serap anggaran baru 0,04 persen dari pagu Rp 43 miliar lebih. Sedangkan pada pos biaya tak langsung rata-rata SKPK sudah 50 persen terserap, sementara untuk biaya langsung masih rendah. ( Serambinews )