HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kelompok Tani Tunas Muda Dorong Petani Manfaatkan Lahan Pekarangan

Foto : MHV/STC Yeddi Al-aydrus | STC ACEH TAMIANG | Kelompok Tani Tunas Muda Kampung Pante Cempa Kecamatan Bandar Pusaka Kabu...



Foto : MHV/STC
Yeddi Al-aydrus | STC

ACEH TAMIANG | Kelompok Tani Tunas Muda Kampung Pante Cempa Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang  mendorong petani untuk memanfaatkan lahan pekarangan guna untuk pemenuhan kebutuhan pangan, gizi keluarga, dan peningkatan pendapatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani Tuna Muda M. Hendra Vramenia  saat pembagian benih sayuran kepada petani, baru-baru ini di depan kantor Kelompok Tani Tunas Muda Kampung Pante Cempa Kecamatan Bandar Pusaka.

"Bantuan berupa benih sayuran yang terdiri dari benih kangkung, benih terung, dan benih sawih berasal dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kelompok Tani Tunas Muda  terus mengimbau kepada petani penerima bantuan  untuk menanami pekarangan yang kosong dengan aneka jenis tanaman sayuran", ujar Hendra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan(KTNA) Kabupaten Aceh Tamiang.

Penanaman halaman rumah, kata dia, selain membuat suasana hijau atau tidak gersang juga dapat memberikan manfaat. Warga tidak perlu membeli sayuran untuk kebutuhan sehari-hari, tambahnya.

Foto : MHV/STC
"Jika pekarangan itu ditanami cabai, maka warga tidak perlu membeli cabai untuk memasak, demikian juga kalau ditanami jenis sayuran lain seperti sawi, terong dan tomat, ini akan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Menurutnya  peningkatkan ekonomi keluarga bisa dilakukan kalau setiap warga mau bekerja dan memanfaatkan potensi yang ada. Sebagai contoh, kata dia, kalau setiap warga mau memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami aneka jenis sayuran atau pohon lainnya maka akan mendatangkan penghasilan.

Aneka jenis sayuran, kata dia, sangat bermanfaat bagi kesehatan dan ketercukupan gizi bagi badan. Jika warga menanam sayuran maka bisa secara rutin mengkonsumsi sayuran.

"Di mulai dari pekarangan rumah saja. Kalau lahan pekarangan ditanami sayuran bisa menghemat pendapatan hingga Rp. 300 ribu per bulan, dan tentunya juga bisa mendatangkan penghasilan tambahan," katanya.

Lebih lanjut Hendra mengatakan pemanfaatan pekarangan merupakah wujud mendukung program dari Kemetrian Pertanian Republik Indonesia yang telah meluncurkan program kawasan rumah pangan lestari (KRPL).Pengembangan KRPL menjadi salah satu alternatif dengan menggunakan pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, gizi keluarga, dan peningkatan pendapatan yang pada hasil akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa.

"Pemanfaatan pekarangan dalam bentuk kawasan rumah pangan lestari (KRPL) merupakah langkah altenatif dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi untuk menghadapin pertumbuhan penduduk dan konvensi lahan yang semakin tinggi sehingga menuntut pemenuhan penyediaan makanan dan perluasan daerah pemukiman", ujarnya

Hendra berharap program pemanfaatan pekarangan dalam bentuk kawasan rumah pangan lestari (KRPL) harus terus di tingkatkan dan didukung oleh semua pihak, baik pihak eksekutif, legislatif, BUMN, perusahaan swasta dengan cara membantu penyediaan benih pekarangan baik benih sayuran maupun benih untuk tanaman Hortikultura lainnya.

"Saat ini pemerintah Kabupaten Aceh memiliki dua desa yang telah melakukan program KRPL yakni di Desa Lubuk Sidup Kecamatan Sekrak dan Desa Simpang Empat Upah kecamatan Karang Baru, dan berharap desa-desa lain melalui kelompok-kelompok tani, Kelompok wanita tani (KWT), PKK terus mengalakkan program pemanfaatan pekarangan karena dianggap program pemanfaatan pekarangan sangat bernilai  positif untuk kepetingan masyarakat", ungkapnya. (***)