Foto : humaspoldametrojaya.com RICO FAHRIZAL | STC ACEH TAMIANG | Oknum polisi Bripka Aprizalo yang bertugas sebagai tenaga penga...
Foto : humaspoldametrojaya.com |
RICO FAHRIZAL | STC
ACEH TAMIANG | Oknum polisi Bripka Aprizalo yang bertugas sebagai
tenaga pengaman di PT Pertamina Ep Field Rantau bersama dua rekannya warga
sipil yakni Endi dan satu orang lagi belum diketahui namanya karena berhasil
melarikan diri saat dikejar massa, nyaris diamuk warga Kampung Alur Cucur
Kecamatan Rantau. Diduga oknum polisi dan rekannya itu melakukan pencurian
kambing.
Beruntung
kawanan pencuri kambing tersebut berhasil diamankan petugas Polsek
Rantau sehingga terhindar dari ratusan massa yang beringas berkumpul didepan
Polsek Rantau, umpatan dan cacian tumpah ruah dari mulut warga, sehingga Tim
Polsek dan Polres harus mengantisipasi agar warga tidak main hakim kepada
pelaku pencurian kambing yang dilakukan oknum polisi dan rekannya.
Menurut
keterangan beberapa warga di depan Polsek pada jumat sore (7/6), aksi pencurian
ternak di Kampung Tempel Kecamatan Rantau sudah tiga bulan belakangan ini sudah
sering terjadi. Sehingga warga pemilik ternak selalu waspada hingga berbuah
hasil dengan tertangkap tangannya pelaku pencurian yang dilakukan Aprizalo dan
dua rekannya berhasil kabur dari kejaran warga.
Masih
keterangan dari warga mengatakan Peristiwa pencurian ini terjadi pada pukul
16.30 WIB di Kampung Tempel. Saat itu Aprizalo dan dua rekannya yang berhasil
kabur hendak mengangkut seekor kambing yang sudah disembelih milik Samsul
Dowell yang juga kepala Dusun Kampung Tempel kedalam bagasi mobil sedan jenis
BMW bernopol BK 1925 XC yang diketahui milik Aprizalo sendiri.
“Waktu
itu warga mendengar Samsul berteriak maling kambing, sehingga kami langsung
berhamburan ke TKP, ternyata di TKP kami melihat ketiga pelaku hendak
memasukkan seekor kambing yang sudah disembelih kedalam bagasi mobil. Mendengar
teriakan dan massa yang datang, kedua rekannya
berupaya melarikakan diri saat Aprizalo yang merasa petugas polisi mencoba
menghalangi massa
yang datang sehingga kedua rekannya berhasil kabur”, ujar warga yang telah
berupaya mengejar kedua pelaku.
Warga
yang mengepung mengetahui Aprizalo seorang polisi karena terlihat dipinggangnya
senjata pistol dan didalam mobil yang disandera warga dengan mencabut kunci
mobil terdapat senjata laras panjang. Maka untuk mengantisipasi warga yang
bertambah banyak berdatangan sebagian warga cepat membawa pelaku bersama barang
bukti ke Polsek setempat untuk diamankan.
Karena
situasi yang tidak memungkinkan, warga yang terus berdatangan ke Polsek. Guna
menghindari dari amukan massa
yang telah ramai didepan Polsek. Akhirnya ditengah pengawalan petugas
Kepolisian, pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Polres ditengah teriakan
umpatan dan caci maki warga yang kesal pelaku pencurian adalah anggota polisi
yang seharusnya melindungi dan mengayomi warga menjadi pelaku kejahatan. (***)