Foto : MHV-STC Yeddi Al-Aydrus | SUARA TAMIANG ACEH TAMIANG - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Aceh Tamiang m...
Foto : MHV-STC |
Yeddi Al-Aydrus | SUARA
TAMIANG
ACEH TAMIANG - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Aceh
Tamiang melaksanakan pelatihan pembuatan pakan ternak Rumensia dan sosialisasi
tentang penguatan kelembagaan kelompok Tani di Kampung Harum Sari Kecamatan
Tamiang Hulu, Kamis (27/6) yang pesertanya berjumlah sebanyak 52 orang yang
berasal dari kelompok-kelompok yang ada di Kecamatan Tamiang Hulu.
Kegiatan pembuatan pakan ternak ini dibimbing oleh 2 narasumber yakni untuk materi pembuatan Garam block dan Urea Block dibimbing oleh Kadid produksi dan perlindungan ternak Distanak Aceh Tamiang Muhammad Nur, SP, sedangkan untuk materi pembuatan pakan ternak Rumensia (Sapi, Kambing, Kerbau) dibimbing oleh Tenaga Pengajar KTNA Aceh Tamiang Hendrik Satria.
Sementara itu Wakil Ketua KTNA Aceh Tamiang M. Hendra Vramenia, SH dalam kata sambutannya mengatakan acara pembuatan pakan ternak rumensia dan penguatan kelembagaan kelompok tani merupakan program utama KTNA Aceh Tamiang di tahun 2013 dan KTNA Aceh Tamiang akan melakukan kegiatan seperti ini di 10 kecamatan lagi di kabupaten Aceh Tamiang, target di tahun 2013 semua kecamatan dapat terlaksana kegiatan seperti ini.
"Pembuatan pakan ternak ini bertujuan untuk pemberdayaan kelompok tani guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yaitu, melalui peningkatan produksi daging atau mengurangi biaya petani dalam mencari pakan dan meningkatkan rasa kebersamaan anggota kelompok tani" ujar Hendra
Selain itu pembuatan pakan ternak juga bertujuan untuk mengatasi makanan ternak di musim kemarau panjang atau musim paceklik, menampung kelebihan produksi hijau makanan ternak dan memamfaatkan hasil sisa pertanian atau hasil ikutan pertanian.
"Produksi pakan ternak sebanyak empat ton dapat memenuhi kebutuhan pakan sapi selama 100 hari untuk empat ekor sapi. Kalkulasinya satu hari untuk satu ekor sapi menghabiskan pakan ternak 10 kilogram, ditambah pakan penunjang lainnya berupa pakan hijau segar yang dapat menaikkan berat badan sapi 0,5 ons sampai 1 kilogram setiap hari”, ungkapnya.
Foto : MHV-STC |
Keunggulan dari pakan ini, kata Hendra dapat menghemat waktu petani, mudah dalam penyajiannya, mengurangi pengeluaran petani dalam penyedian pakan ternak dan bisa disimpan dalam jangka waktu lama. “Kalau petani mencari pakan hijau segar berupa rumput biasanya memakan waktu satu jam untuk satu ekor per hari, sedangkan kalau menggunakan pakan ternak ini kita hanya butuh waktu 10 menit dalam penyajiannya saja," katanya.
Selain pembuatan pakan ternak, dalam kesempatan itu juga Hendra menitik beratkan penguatan kelompok tani yang harus sesuai dengan Permentan 273 tahun 2007, dan berharap agar terwujudnya kelembagaan kelompok tani perlu adanya persamaan persepsi antara pihak -pihak yang mengambil kebijakan terkait kelompok tani seperti Penyuluh dan Matri Tani.
Foto : MHV-STC |
Acara tersebut turut di hadiri oleh Dinas Pertanian dan peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Tamiang, Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Aceh Tamiang, BPP kecamatan Tamiang Hulu dan PPL Kecamatan Tamiang Hulu. (***)