Foto : MHV/STC Yeddi Alaydrus | SUARA TAMIANG ACEH TAMIANG - Kelompok Tani Tunas Muda Kampung Pante Cempa Kecamatan Bandar Pusaka me...
 |
| Foto : MHV/STC |
ACEH TAMIANG - Kelompok Tani Tunas Muda Kampung Pante Cempa Kecamatan Bandar Pusaka menyalurkan bantuan kepada anggota nya pada hari sabtu(15/6) di halaman kantor kelompok Tani Tunas Muda.
Jenis bantuan yang di bagikan berasal dari Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Aceh Tamiang,yang terdiri dari dua jenis bantuan yakni bantuan berupa alat pasca panen sawit yang terdiri dari engrek dan dodos sebanyak 40 buah dan bantuan optimasi lahan perkebuna karet sebanyak 15 Hektare berupa 3450 batang bibit okolasi Karet. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani Tunas Muda M. Hendra Vramenia, SH.
Menurutnya bantuan alat pasca panen berasal dari kegiatan pada kegiatan peningkatan sumber daya teknologi pengolahan hasil perkebunan yang sumber dananya berasal dari dana APBA tahun 2013 dan bantuan bibit karet okolasi sebanyak 3450 batang yang berasal dari program optimasi perkebunan karet yang dana nya masuk ke rekening kelompok Tani melalui sumber dana APBN tahun 2013.
"Untuk bantuan dodos dan engrek sawit kita bagikan ke seluruh anggota tani Tunas Muda yang terdiri dari 30 orang,sedangkan untuk bantuan bibit karet okolasi siap salur sebanyak 3450 batang kita bagikan kepada 15 orang dengan jumlah lahan sebanyak 15 Hektare, penentuan penerima manfaat untuk kedua program tersebut melalui proses musyawarah rapat sampai 4 kali musyawarah, yang melibatkan dinas terkait dalam proses rapat ", ujar Hendra.
Khusus untuk program optimasi lahan karet, Hendra sangat menyambut langkah positif yang sudah di ambil oleh Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Kabupaten Aceh Tamiang yang meikut sertakan petani dalam pembelian dan pemilihan bibit karet okolasi yang mau dibeli dan dinas juga menfasiltasi kunjungan petani ke lokasi pembibitan yang berada di Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 18 Mei 2013 yang bertujuan supaya petani dapat melihat langsung bibit mana yang mau mereka ambil.
"Selama ini setiap program Bantuan Sosial yang berasal dari dana APBN untuk pembelihan bibit, baik bibit untuk perkebunan maupun non perkebunan seperti durian, petani tidak pernah di ajak serta dalam proses pembelian bibit tersebut, seharus nya petanilah yang membeli bibt tersebut dengan mempertimbangkan saran dan petunjuk dari dinas terkait sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh kemetrian terkait penyaluran dana Bansos dan Dana Bantuan Langsung masyarakat (BLM), karena dana tersebut masuk di rekening kelompok Tani", ujar Hendra yang juga menjabat sebagai wakil Ketua KTNA Kabupaten Aceh Tamiang.
Hendra berharap agar dinas terkait di Kabupaten Aceh Tamiang selalu mengacu kepada petunjuk teknis, petunjuk umum dan regulasi hukum yang dikeluarkan kemeterian terkait dalam penyaluran program baik program yang bersumber dari dana APBN maupun program yang bersumber dari dana APBA. (***)
