HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

BP3TKI Aceh Laksanakan Bimtek Online Sytem di Aceh Tamiang

Foto : MHV-STC M. HENDRA VRAMENIA | SUARA TAMIANG ACEH TAMIANG - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (...

Foto : MHV-STC
M. HENDRA VRAMENIA | SUARA TAMIANG

ACEH TAMIANG - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui BP3TKI Aceh melaksanakan bimbingan teknis Online Sytem di Hotel Morilisa selama 3 Hari dari tanggal 18-20 Juni 2013 yang di hadirin oleh petugas Naker yang berasal dari 23 Kabupaten /Kota yang ada Provinsi Aceh.

Direktur pementaan dan harmonisasi kualitas TKLN sektor I Naekma, SH.MM dalam materinya mengatakan tujuan dilaksanakan bimbingan teknis online sytem bertujuan untuk melatih petugas naker dalam pemetaan baik terhadap calon tenaga kerja luar negeri yang meliputin persediaan tenaga kerja di masing kabupaten/kota maupun kebutuhan tenaga kerja keluar negeri sesuai dengan amanah yang tertuang di dalam Peraturan Menteri Tenaga kerja dan  Transmigrasi No. 16 tahun 2010.  tentang perencanaan ketenagaan kerjaan makro.

"Pemetaan untuk membuat data base di kabupaten/kota yang data awal nya diperoleh dari perencanaan tenaga kerja di kabupaten/kota, paling tidak pementaan tersebut bisa mengambarkan berapa banyak ketersedian dan kebutuhan tenaga kerja sehingga dapat di ketahui berapa banyak jumlah tenaga kerja  yang berminat bekerja ke luar negeri", ujar Naekma.
   
Lebih lanjut Naekma berharap kepada Kabupaten/Kota melalaui dinas terkait agar dapat menambah sarana dan prasarana pendukung baik sarana untuk peningkatan SDM dan prasarana lainnya dalam bidang pemetaan ini dan di harapkan setelah bimbingan teknis ini,agar kabupaten/kota untuk mebentuk  tim pemetaan di kabupaten/kota masing-masing dan tim pemetaan  di provinsi Aceh.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Ketenagaan Kerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tamiang Basyaruddin,SH yang mempersentasikan mengenai permentaan potensi calon TKI dalam kesempatan tersebut mengatakan  data permintaan dan ketersediaan (supply and demand) TKI selama ini belum terintegrasi dan menjadi masalah utama belum terpenuhinya pencapaian target dan rencana penempatan calon TKI. “Peta ketersediaan database TKI di 23 kabupaten/kota bisa menjadi referensi pemerintah dan pemangku kepentingan penempatan TKI,” katanya.

Menurut Basyaruddin pemetaan itu bertujuan mengumpulkan data potensi penyediaan calon tenaga kerja pada lembaga institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga terampil berbagai jurusan keahlian dan data jumlah anggota masyarakat yang berminat menjadi TKI. Ia menegaskan pemetaan tersebut diperuntukkan bagi penempatan TKI formal seperti tenaga kesehatan, perkebunan, teknik, dan jasa. (***)