Foto: Ilustrasi-suara tamiang.com ACEH TAMIANG | STC - Pelayanan medis untuk pasien JKA di RSUD Aceh Tamiang kini sudah sangat memper...
Foto: Ilustrasi-suara tamiang.com |
ACEH TAMIANG | STC - Pelayanan medis untuk
pasien JKA di RSUD Aceh Tamiang kini sudah sangat memperihatinkan. Betapa Tidak
Pasien Hernia yang menggunakan pasilitas JKA selesai oprasi selama lima hari
belum pulih sudah di suruh pulang , oleh dokter Fachrul.
Spb dengan alasan sudah boleh berobat jalan, sementara si pasien Syaminan mengatakan” saya masih sakit serta belum pulih pak saya kerumah sakit kan mau berobat,”sebut nya.
Spb dengan alasan sudah boleh berobat jalan, sementara si pasien Syaminan mengatakan” saya masih sakit serta belum pulih pak saya kerumah sakit kan mau berobat,”sebut nya.
Ironis nya setelah
oprasi si pasien tidak dapat mengeluarkan air seni dari kemaluan nya tapi
doctor Fachrul mengatakan dangan memberi alasan dari hasil pemeriksaan medis
bapal ( pasien )Syaminan 55 th warga babo kecamatan Bandar Pusaka mengalamin
penyakit Prostat padahal sebelum masuk ke RSUD Atam pasien buang air kecil nya
lancer seperti biasanya tampa mengalami gangguan sebut keluarga pasien.
Hasil Investigasi di
Ruang rawat inap di ruang JKA Muda Sedia RSUD Atam pesien Hernia yang di suruh
pulang belum pulih,bahkan setelah selang pasien di cabut dari kemaluan nya
pasien mengeluarkan darah dan tidak bisa mengeluarkan air seni melalui kemaluan
nya sehingga doctor Fachrul mengambil kebijakan untuk mengoprasi kembali
(oprasi dua kali)dangan memasang selang melalui perut korban untuk mengeluerkan
air seni.
Hingga berita ini di
turun kan penyakit korban semangkin parah sehingga pasien terpaksa di rujuk kerumah sakit Adam Malik
medan Sumatra utara.
Yang aneh nya lagi si
pasien JKA di kenakan pembayaran medis sebesar
Rp 720.000 Terkain pembiyayaan ini
kepala seksi pelayanan medis di RSUD Atam yang tidak mau nama nya di cantumkan
kekoran ini ketika di komfirmasi wartawan di tugas nya menjelaskan dengan
alasan berbelit.
Uang itu untuk
penanganan medis keahlian dokter,serta MUO pemasangan alat tertentu juga di
sebut kan uang ini sebagai retresbusi perawatan medis yang di setorkan ke DPPKA
tampa dapat menunjukan kwitansi penyetoran dangan mengatakan ini penyetoran
secara global oleh pihak rumah sakit.
Juga kebijakan besar
kacilnya biaya tampa dapat menunjukan juknis dan dasar yang jelas ke pada
wartawan.
Direktur rumah sakit
daerah Kabupaten Aceh Tamiang Dr Zuhaini Ketika ingin di temui Wartawan di
Ruang Kerja nya tidak Berada di Tempat. ( Kupas Tuntas )