Foto : M Hendra V M HENDRA V, SH | STC ACEH TAMIANG | Dinas Pertanian dan peternakan Kabupaten Aceh Tamiang melaksanakan Konte...
Foto : M Hendra V |
M HENDRA V, SH | STC
ACEH TAMIANG | Dinas Pertanian dan peternakan Kabupaten Aceh
Tamiang melaksanakan Kontes Ternak tingkat Kabupaten Aceh Tamiang tahun
2013, Selasa(7/5/2013) di Pasar Hewan Alue Ie Bintah Kecamatan Manyak
Panyed Kabupaten Aceh Tamiang.
Kepala Dinas Peternakan dan Kabupaten Aceh Muhammad Yunus, SP. MM dalam kata sambutannya kegiatan ini merupakan kontes ternak tingkat kabupaten yang pertama di lakukan di Provinsi Aceh dan akan menjadi kontes yang rutin setiap tahunnya dan sebagai motivasi kepada para petani ternak.
"Kontes ternak ini ada beberapa kriteria, yang diperlombakan yakni harus merupakan ternak hasil perkawinan buatan atau perkawinan IB yang di laksanakan oleh petugas IB (Mantri Ternak) kecamatan dan umurnya tidak boleh lebih dari 2 Tahun", katanya.
Jenis ternak yang diperlombakan terdiri dari Sapi Aceh Jantan, sapi betina, sapi Bali Jantan, Sapi Bali Betina, sapi Brahman Betina, sapi Brahman Jantan, Sapi limusin Jantan, Sapi Limusin Betina, sapi simental Jantan dan Sapi simental Betina, yang diketuai oleh Prof. Jemaan Manaf.
Dikatakan Yunus, ternak yang ikut dalam perlombaan merupakan ternak hasil kerja keras petugas IB di lapangan. Untuk tahun 2013 Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang akan mencanangkan, 3000 dosis yang ingin di laksanakan, 1900 dosis telah dilaksanakan dan 644 yang telah melahirkan.
Bupati Aceh Tamiang H. Hamdan Sati ST dalam sambutannya mengatakan Kabupaten aceh Tamiang merupakan salah kabupaten yang sangat berpontensi di sektor peternakan, dalam rangka memanfaatkan potensi tersebut pembangunan di Bidang Peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian yang sampai saat ini terus berkembang dimana kedudukan dan keberadaan serta peran sektor peternakan semakin besar dan penting.
"Dalam rangka penting memenuhi kebutuhan daging nasional diperlukan peningkatan populasi ternak terutama ternak sapi melalui penyediaan bibit yang cukup. Baik dalam jumlah maupun mutunya, salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan produktifitas ternak melalui penerapan teknologi Inseminasi Buatan (IB) yang selama ini menggunakan semen beku yang berasal dari pejantan unggul", ungkapnya.
Lebih lanjut Hamdan Sati mengatakan sebagai ajang sosialisasi dan media evaluasi hasil pelaksanaan program IB dan sekaligus dalam rangka memotivasi masyarakat petani -peternak dalam meningkatkan IB di lapangan, perlu dilaksanakan suatu event berupa kontes Ternak Sapi hasil Inseminasi Buatan.
Tujuan pelaksanaan kontes Ternak adalah memotivasi dan menstimulasi petani peternakan untuk mengikuti Program IB dalam rangka menghasilkan ternak yang berkualitas, meningkatkan motivasi petugas IB dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memperoleh bibit sapi potong yang berkualitas
Hamdan Sati berharap agar Aceh Tamiang terus menggalakkan program pemilihara sapi dan kelapa sawit (SISKA) karena di Aceh Tamiang banyak terdapat lahan lahan perkebunan yang cukup luas yang dapat dimanfaatkan rumputnya untuk dipotong sebagai tambahan hijauan makanan ternak. (***)