Foto : M Hendra Vrameni a M HENDRA VRAMENIA, SH | STC ACEH TAMIANG | Khairil Anwar terpilih sebagai Datok Penghulu (Keuchik-red) Kamp...
Foto : M Hendra Vramenia |
ACEH TAMIANG | Khairil Anwar terpilih sebagai Datok Penghulu (Keuchik-red) Kampung Tanjung Keramat kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang periode 2013-2019. Pemilihan Kepala Desa (pilkades) tersebut yang berlangsung di balai Desa, Minggu(7/4).
Khairil Anwar berhasil meraih 267 suara mengalahkan kandidat lainnya yaitu Safwan yang hanya meraup 228 suara, Sedangkan jumlah suara rusak sebanyak 4 suara, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 640 suara dan jumlah pemilih yang mengeluarkan hak suara sebanyak 499 suara.
Pilkades tersebut berlangsung secara demokratis yang dilaksanakan pada Hari Minggu (7/4) bertempat dihalaman depan, balai Desa Tanjung Keramat Kecamatan Banda Mulia dan hadir pada pemilihan tersebut Kabag Pemerintahan Mukim dan Kampung Setdakab Aceh Tamiang Hidayatsyah, S.Sos, dan muspika kecamatan Banda Mulia yang terdiri dari Camat, Danposramil, Danpospol dan Kasi Pemerintahan Kec Banda Mulia.
Setelah kertas suara dihitung ternyata Khairil Anwar terpilih menjadi Datok Penghulu di desa tersebut, warga bersorak riang dan masyarakat langsung bersalaman satu persatu memberikan selamat kepada Khairil.
“Mudah mudahan saya mampu mengemban amanah warga ini, sehingga jalannya roda pemerintahan Kampung Tanjung Keramat dan masyarakatnya akan semakin maju dan berkembang. Terimakasih saya haturkan”, kata Khairil Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai kepala dusun.
Sementara itu Camat Banda Mulia Dra. Fauziati dalam kesempatan tersebut berharap, agar proses pilkades ini dapat menjadi suatu pendidikan politik bagi masyarakat kampung dalam upaya proses pembelajaran berdemokrasi di tingkat kampung dan berharap kepada Datok terpilih agar dapat mengemban amanah masyarakat dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.
"Marilah menjadi pemimpin yang baik dan mampu memotivasi masyarakat sebagai orang yang kita pimpin untuk menjadi masyarakat yang lebih baik, dan jadilah pemimpin yang tidak hanya bisa menyalahkan pemimpin terdahulu, yang mampu membenahi apa yang selama ini dianggap masih kurang baik dan melanjutkan apa-apa yang sudah baik dan benar", ungkap Fauziati.
Lebih lanjut Dra. Fauziati menekankan, hendaklah pemilihan ini jangan dianggap bertanding, tapi jadikanlan sebagai acara bersanding, dalam arti kata bila yang kalah agar dapat menerima, dan harus tunduk kepada pihak yang menang karena, pemilihan ini dilaksanakan secara demokratis, dan kepada warga mengharapkan untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. (***)