Foto : Syawaluddin/STC SYAWALUDDIN | STC TANJUNG KARANG | Jalur penyeberangan yang menghubungkan desa Tanjung Karang dengan Desa Pant...
Foto : Syawaluddin/STC |
SYAWALUDDIN | STC
TANJUNG KARANG | Jalur penyeberangan yang menghubungkan desa Tanjung Karang dengan Desa Pante Perlak terputus total. Akibat diterjang air bah beberapa tahun lalu.
STC melansir, sarana utama penyeberangan dengan menggunakan getek yang menghubungkan dua desa itu, merupakan alat utama yang digunakan untuk membawa komoditi andalan mengalami stagnan.
"Kami merasa sangat kehilangan sarana getek, yang selama ini kita gunakan sebagai jalur angkut utama komoditi desa kami. Hari ini terpaksa menggunakan sampan-sampan kecil sebagai sarana sampingan". Kata muhibuddin (45) kepada STC tadi pagi.
Lebih jauh dikatakan, jalur keluar komoditi yang mereka gunakan selama ini melalui lintas pangkalan yang berjarak puluhan kilometer.
Menurutnya, jalur terdekat untuk menjual komoditi andalan adalah via desa tanjung karang menuju ibukota kabupaten.
Masyarakat pante perlak sangat berharap kepada pemerintahan Hamdan Sati, untuk segera membangun sarana penyeberangan tersebut. Mengingat itu merupakan sarana pital yang selama digunakan mengalami stagnan.
"Ini harus dipikirkan secara serius oleh pemerintah, mengingat getek tersebut adalah sarana utama untuk mengangkut komoditi andalan mereka". Tegas Ujang (52) warga desa tanjung karang. (***)
TANJUNG KARANG | Jalur penyeberangan yang menghubungkan desa Tanjung Karang dengan Desa Pante Perlak terputus total. Akibat diterjang air bah beberapa tahun lalu.
STC melansir, sarana utama penyeberangan dengan menggunakan getek yang menghubungkan dua desa itu, merupakan alat utama yang digunakan untuk membawa komoditi andalan mengalami stagnan.
"Kami merasa sangat kehilangan sarana getek, yang selama ini kita gunakan sebagai jalur angkut utama komoditi desa kami. Hari ini terpaksa menggunakan sampan-sampan kecil sebagai sarana sampingan". Kata muhibuddin (45) kepada STC tadi pagi.
Lebih jauh dikatakan, jalur keluar komoditi yang mereka gunakan selama ini melalui lintas pangkalan yang berjarak puluhan kilometer.
Menurutnya, jalur terdekat untuk menjual komoditi andalan adalah via desa tanjung karang menuju ibukota kabupaten.
Masyarakat pante perlak sangat berharap kepada pemerintahan Hamdan Sati, untuk segera membangun sarana penyeberangan tersebut. Mengingat itu merupakan sarana pital yang selama digunakan mengalami stagnan.
"Ini harus dipikirkan secara serius oleh pemerintah, mengingat getek tersebut adalah sarana utama untuk mengangkut komoditi andalan mereka". Tegas Ujang (52) warga desa tanjung karang. (***)