HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Al-Washliyah Aceh Harus Terhubung

Foto: Cahayarepormasi.com ACEH TAMIANG | STC - Untuk memajukan Al-Washliyah Aceh di bawah kepemimpinan baru hasil Musyawarah Luar Biasa...

Foto: Cahayarepormasi.com
ACEH TAMIANG | STC - Untuk memajukan Al-Washliyah Aceh di bawah kepemimpinan baru hasil Musyawarah Luar Biasa (Muswilub) yang digelar di Asrama Haji Banda Aceh, Minggu (31/3), Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Al-Washliyah Aceh, Drs. Buyung Arifin MBA MM, berpesan agar organisasi ini di Aceh harus selalu terhubung sesuai dengan namanya. 

“Mari buang sifat yang tidak bagus dan menjalin hubungan antara sesama. Bila Al-Washliyah tidak terhubung, bagaimana mungkin bisa menghubungkan yang lain,” kata Buyung Arifin yang juga tokoh agama asal Aceh Tamiang itu. 

Dalam kepengurusan baru, hendaknya Al-Washliyah Aceh semakin solid dan membawa angin segar dalam kedamaian. 

Dengan bertawakal kepada Allah, dia yakin Al-Washliyah Aceh akan menuju masa yang lebih baik. Buyung Arifin menjabat Plt selama tiga bulan sejak meninggalnya Ketua Al-Washliyah Aceh periode 2010-2015 (alm) Ibrahimsyah Fanshury. 

Dalam masa kepemimpinannya, Buyung Arifin telah menyatukan seluruh pengurus Al-Washliyah yang sempat berbeda pendapat pra Pilkada Aceh tahun lalu. 

“Kita telah menghubungkan seluruh perbedaan, semoga ukhuwah akan terus terjalin hingga Al-Washliyah tetap jaya zaman berzaman,” kata Buyung dalam sambutanya pada pembukaan Muswilub Al-Washliyah Aceh, Sabtu (30/3) Sementara Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah, Dr Yusnar Yusuf MS, menegaskan kepada pengurus Al-Washliyah Aceh yang terpilih agar membuat suatu rancangan yang tepat dan berwawasan untuk kepentingan dan kesejahteraan organisasi. 

“Yang terpilih agar membuat suatu rancangan yang tepat dan berwawasan untuk kepentingan dan kesejahteraan Al-Washliyah,Aceh ke depan tentunya lebih memerlukan nuansa yang lebih baik dari provinsi lain,” katanya. Dikatakan, tidak ada yang luar biasa dalam musyawarah ini. 

Namun yang luar biasa adalah membuat suatu program yang harus mampu berperan di Aceh sebagai daerah yang dijuluki ‘serambi Mekkah’ Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II, Said Mustafa, mengatakan, visi-misi Al-Washliyah sejalan dengan visi Pemerintah Aceh yakni dinul Islam dan melaksanakan syariat Islam secara kaffah di Aceh. 

“Bahwa organisasi semacam Al-Washliyah sangat dibutuhkan masyarakat. Melalui wadah ini diharapkan akan membantu pemerintah menciptakan pembangunan Islam di Aceh,” katanya. Dia berharap Al-Washliyah melahirkan pemimpin amanat yang diharapkan rakyat. 

Semua yang dibutuhkan dalam setiap dukungan terhadap organisasi seperti Al-Washliyah adalah mampu menciptakan iklim yang baik dengan pemerintah. ( Analisa )