Foto: Ilustrasi-blogspot.com ACEH TAMIANG | STC - Akibat langkanya solar di Aceh Tamiang sejaka beberapa hari terakhir, mulai berdampak...
Foto: Ilustrasi-blogspot.com |
Bahkan pada Minggu (7/4) kemarin kilang padi di Sungai Yu, Kecamatan Bendahara terpaksa berhenti operasi karena kehabisan solar.
Tak beroperasinya kilang padi tersebut membuat puluhan masyarakat yang membawa padi ke usaha penggilingan padi itu sangat kecewa.
“Hari ini kami tidak menggiling padi stok minyak menipis, mungkin besok jika ada solar akan kita hidupkan mesin” ujar Nadian, pekerja kilang padi tersebut.
Menurut Nadianto, usaha kilang padi tempat ia bekerja merupakan usaha kecil, hanya membeli solar sebatas untuk melayani warga beberapa desa sekitar yakni dari Desa Tanjung Muliya, Desa Raja.
Desa Banda Baru, Dersa Tuku Tinggi, Desa Tanjung Lipat Satu dan Desa Tanjung lipat dua, Alu Cantik, Bandar Khalifah, dan Sungai Yu, Alur Itam, Senebok Aceh.
Disebutkannya, biasanya setiap hari usaha kilang padi itu menggiling padi milik warga walaupun langka solar, kilang tetap dibuka untuk menampung padi warga yang akan di giling ke esokannya.
“Saat ini stok solar tinggal dua jerigen lagi sehingga kita menunggu jumlah padi yang banyak baru digiling agar hemat penggunaan solar,” ujar Anto.
M Saleh, seorang warga Senebok Aceh yang membawa padi ke kilang padi Sunai Yu itu kemarin mengatakan, kelangkaan solar seperti itu sangat merugikan masyarakat.
Bahkan dirinya mengaku terpaksa menunggu hingga esok hari untuk mengambil beras karena kilang tidak beroperasi.
Disebutkan, ongkos giling padi kilang itu yaitu Rp 200/kg warga boleh membayar ongkos giling atau dipotong beras. “Dalam 10 Kg beras dipotong satu kilo beras,” ujarnya.
Pantauan Serambi pasokan solar di sejumlah Stasiun Pengisi Bahan bakar Umum (SPBU) di Aceh Tamiang dalam sepekan mengalami kelangkaan disebabkan adanya pengurangan pasokan oleh Pertamina.
Di SPBU Desa Alur Benban Kecamatan Karang Baru, Sabtu (6/4) malam, BBM jenis solar habis dan pekerja memasang pamplet pemberitahuan solar habis sejak kemarin.
Biasanya SPBU ini dipasok 24 Ton/hari namun saat ini hanya 18 ton/dua hari. Hal yang sama juga terjadi di SPBU Bukit Panyang, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang.
Pantaun Serambi hingga siang hari BBM jenis solar masih tetap kosong di sejumlah SPBU begitu juga SPBU di Desa Sungai Lung, Kota Langsa. ( Serambinews.com )