HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Solar di Aceh Langka, Warga dan Pengelola SPBU Resah

ACEH TIMUR | STC Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi yang langka di Aceh Timur menimbulkan keresahan masyarakat.  Pada ...

ACEH TIMUR | STC Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi yang langka di Aceh Timur menimbulkan keresahan masyarakat. 

Pada Selasa (26/3) malam, masyarakat Kecamatan Peureulak menyerbu SPBU Blang Bitra, Peureulak, untuk membeli BBM ini dengan menggunakan jeriken. 

“Serbuan” masyarakat itu tak urung membuat pengusaha SPBU Blang Bitra, Andri, juga resah. Apalagi, sempat terjadi ketegangan di antara kedua pihak. Berdasarkan keterangan Andri kepada Analisa, Kamis (28/3), masyarakat sempat mengancam pihaknya jika tidak bersedia melayani pembelian dengan jeriken yang mereka lakukan. 

Akhirnya, pihaknya meluluskan permintaan masyarakat tersebut. Apalagi, mereka umumnya adalah petani dan nelayan yang membeli solar bersubsidi untuk kebutuhan mereka. 

Petani menggunakan solar untuk mesin pompa air guna mengairi sawah mereka, sementara nelayan untuk kebutuhan melaut.Diungkapkannya, sebenarnya pihaknya sudah menebus BBM solar bersubsidi ke Pertamina sebanyak 24 ribu kiloliter. 

“Akan tetapi, yang kami terima hanya 18 ribu kiloliter,” ujarnya. Karena itu, Andri sangat mengharapkan pemerintah, dalam hal ini Pertamina, segera mengatasi kelangkaan BBM solar bersubsidi di daerah ini agar pihaknya dan umumnya pengelola SPBU tidak menjadi korban dan dituding negatif. 

Apalagi, berdasarkan pantauannya, beberapa SPBU di Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kota Langsa, sering kehabisan solar bersubsidi belakangan ini. 

Harapan serupa disampaikan tokoh masyarakat kepada awartawan, Zakaria Ali, dengan mengatakan, pemerintah khususnya Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) agar menambah kuota BBM solar bersubsidi supaya bisa menyelesaikan permasalahan warga di kecamatan setempat, khususnya SPBU yang memang memperhatikan kebutuhan masyarakat kecil seperti SPBU Blang Bitra ini. 

Dalam beberapa hari terakhir, ketersediaan solar bersubsidi di sejumlah SPBU baik di Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang, memang tampak cepat habis. 

Ini ditandai dengan kerapnya petugas di sejumlah SPBU di wilayah tersebut memasang papan pengumuman bahwa pasokan solar di stasiun mereka masing-masing habis. 

Kondisi ini merepotkan sebagian warga masyarakat khususnya pengguna kendaraan bermotor berbahan bakar solar dan masyarakat seperti nelayan. 

Salah seorang penduduk Kota Langsa pemilik usaha truk, Bachtiar (58) membenarkan makin langkanya solar dalam beberapa hari terakhir ini. 

Bahkan, Jumat pekan lalu, supirnya terpaksa tidak bekerja karena ketiadaan pasokan solar meski sudah mencari di berbagai SPBU di Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang. (Analisa)