Ilustrasi-google suara-tamiang.com | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang beserta Badan SAR Nasional (Bas...
Ilustrasi-google |
Bantuan sembako kepada tim evakuasi yang berjumlah 30 orang untuk kebutuhan satu minggu. Pada saat BPBD menyalurkan bantuan, hanya mampu menjangkau pos terakhir di ujung Tenggulun Blok 88, dikarenakan medannya teramat sulit bahkan tidak dapat dilalui kendaraan.
Kepala Pelaksana BPBP Aceh Tamiang, Drs H Zagusli, Kamis(14/3) mengatakan, menurut laporan Camat Tenggulun terdapat lima warganya yang hilang setelah berangkat 20 Februari lalu untuk mencari kayu candan (alim) ke arah Gunung Leisten yang berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues.
"Salah satu dari mereka jatuh ke dalam jurang sehinga mengalami patah tulang. Informasi baru didapat dua hari kemudian, itu pun dari keluarga korban yang diberitahukan salah seorang korban jatuh setelah susah payah menempuh jarak dengan berjalan kaki selama dua hari untuk mendapatkan sinyal seluler," jelas Zagusli.
Berdasarkan data yang diperoleh MedanBisnis, kelima korban tersebut merupakan warga Tenggulun yakni Awaluddin (27), David (27), Hermanto (27), Iyan (23) serta Zakaria (27) mengalami patah tulang pada bagian kaki.
Sebelumnya warga setempat membentuk tim penjemput terdiri dari tujuh orang, juga belum kembali. Tim penjemput tersebut berangkat tanggal 7 Maret pukul 17.00 WIB dengan membawa perbekalan yang sangat minim. | Sumber : Medanbisnis