Ilegal Logging Marak, 70 Ton Kayu Dihanyutkan Via Sungai Tamiang

Ilustrasi-Google suara-tamiang.com | Pamhut Dinas Perkebunan dan Kehutanan Aceh Timur, memergoki aksi ilegal logging semakin marak. B...

Ilustrasi-Google

suara-tamiang.com | Pamhut Dinas Perkebunan dan Kehutanan Aceh Timur, memergoki aksi ilegal logging semakin marak. Bahkan sejak sepekan terakhir terdeteksi lebih kurang 70 ton kayu, dihanyutkan kawanan pembalak liar via Sungai Tamiang. Dari seluruh balok-balok hutan tersebut, cuma 18 ton yang berhasil dievakuasi ke kantor Dinas Perkebunan Aceh Timur, sementara sisanya masih berada di TKP.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Aceh Timur, Saifuddin, MP, kepada Metro Aceh Minggu (10/2) pagi menyebutkan, kayu hasil perambahan hutan pedalaman Aceh Timur tersebut berada di dalam sungai Tamiang. Persisnya di kawasan Serkil Perbatasan Aceh Timur- Aceh Tamiang, yang sudah disusun seperti rakit. 

"Beberapa jenis kayu keras kita temukan, seperti Krueng, Meranti dan kayu campuran lain,“ sebut Saifuddin.Bahkan dalam sebulan terakhir operasi yang dilancarkan, Pamhut Aceh Timur dibackup Perwira Pembina Polres Aceh Timur. Mereka mengamankan 24 ton kayu haram dari beberapa lokasi rawan ilegal logging.

“Namun dalam tangkapan tersebut pihak kita tidak menemukan seorang pun pemilik. Pasalnya, seluruh balok telah berada dalam sungai yang sudah dirangkai seperti rakit dan tidak ada yang menjaga,“ ujarnya.

Saifuddin, MP, mengatakan, operasi Pamhut Aceh Timur dalam tahun 2013 ini akan terus dilancarkan untuk menyelamatkan hutan Aceh Timur dan sebagai upaya melestarikan lingkungan hidup Aceh Timur yang berkesinambungan. “Kita mengkhawatirkan aksi ilegal logging akan memberi dampak buruk bagi masyarakat seperti banjir bandang yang terjadi pada tahun 2006 di kawasan Kecamatan Simpang Jernih,” jelasnya. | Sumber : RakyatAceh