Ilustrasi suara-tamiang.com | Seorang blogger yang telah mengritik kelompok-kelompok Islam Bangladesh tewas di ibukota negara itu, Dh...
Ilustrasi |
suara-tamiang.com | Seorang blogger yang telah mengritik kelompok-kelompok Islam Bangladesh
tewas di ibukota negara itu, Dhaka, Jumat malam. Sehari sebelumnya, dia
menghadiri demonstrasi besar menentang para pemimpin partai Islam
terbesar di negara itu.
Protes-protes yang diperjuangkan para blogger negara itu telah menyebabkan ribuan orang turun ke jalan menuntut eksekusi para para pemimpin Partai Jamaat-e-Islami yang sedang diadili atas kejahatan perang.
Bentrokan-bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa Islam menuntut persidangan-persidangan itu dihentikan karena juga telah mengguncang ibu kota.
Polisi menemukan mayat Ahmed Rajib, 35 tahun --yang lebih dikenal dengan identitas online-nya, Thaba Baba-- dekat rumahnya di pinggiran Pallabi Dhaka, dalam keadaan kepala dipenggal.
"Kami menemukan parang. Hal ini jelas penyerang ingin membunuh dia. Mereka tidak menyentuh laptop-nya atau benda berharga lainnya," kata perwira polisi, Sheikh Motiur Rahman, kepada AFP.
Polisi belum mengomentari kemungkinan motif pembunuhan itu, namun Rahman, mengutip kerabat Rajib, mengatakan blogger itu memainkan peran besar dalam mengorganisir protes-protes anti-Islam.
Protes-protes yang diperjuangkan para blogger negara itu telah menyebabkan ribuan orang turun ke jalan menuntut eksekusi para para pemimpin Partai Jamaat-e-Islami yang sedang diadili atas kejahatan perang.
Bentrokan-bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa Islam menuntut persidangan-persidangan itu dihentikan karena juga telah mengguncang ibu kota.
Polisi menemukan mayat Ahmed Rajib, 35 tahun --yang lebih dikenal dengan identitas online-nya, Thaba Baba-- dekat rumahnya di pinggiran Pallabi Dhaka, dalam keadaan kepala dipenggal.
"Kami menemukan parang. Hal ini jelas penyerang ingin membunuh dia. Mereka tidak menyentuh laptop-nya atau benda berharga lainnya," kata perwira polisi, Sheikh Motiur Rahman, kepada AFP.
Polisi belum mengomentari kemungkinan motif pembunuhan itu, namun Rahman, mengutip kerabat Rajib, mengatakan blogger itu memainkan peran besar dalam mengorganisir protes-protes anti-Islam.
Kakak
Rajib, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa
saudaranya "sering diancam" gerilyawan yang marah pada perannya dalam
protes dan tulisannya terhadap agama. | Sumber : Republika