Foto Ilustrasi Google RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang rico_realitas@yahoo.com Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan...
![]() |
Foto Ilustrasi Google |
RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang
rico_realitas@yahoo.com
Badan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Aceh Tamiang berjanji akan menindak
tegas perusahaan yang dalam operasinya menyebabkan pencemaran lingkungan dengan
dasar-dasar hukum yang berlaku. Hal itu dikatakan Kepala BLHK, Drs Amiruddin.
Y, Selasa (14/1).
Amirudin
menegaskan akan memberikan sanksi sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
menyangkut beberapa perusahaan yang tidak peduli dengan lingkungan terutama
yang diakibatkan limbah yang dapat
merusak lingkungan.
“Sejauh
ini ada beberapa perusahaan kelapa sawit (PKS) di Aceh Tamiang terindikasi
mencemari lingkungan seperti PT Parasawita dan perusahaan lainnya yang
dengan sengaja dan terang terangan membuang limbahnya ke sungai tanpa
memikirkan keadaan lingkungan di sekitarnya”, ujar Amiruddin.
Menyangkut
pencemaran yang diakibatkan oleh beberapa Perusahaan ini Amiruddin mengaku sudah
pernah diberi peringatan terutama kepada PT Parasawita agar segera
mungkin untuk menetralisir limbah yang disebabkan oleh kecerobohan aktifitas
perusahaan itu.
“Akan tetapi sepertinya
peringatan itu sampai sekarang tidak dijalankan dan tidak diindahkan dengan
demikian dalam waktu dekat ini segera akan saya ambil tindakan secara tegas”,
katanya.
Hal
senada juga dikemukakan Koordinator LSM Tranparansi Aceh, M. Jalil bahwa ada
beberapa Perusahaan yang perlu di adakan pengawasan secara extra karena telah membuang
limbah hasil olahan kelapa sawit secara sembarangan.
“Kepada
intansi-intansi terkait untuk peduli agar masalah limbah ini dapat dijaga
dengan baik untuk mencegah kerusakan lingkungan.” Kata Jalil.
Beroperasinya
kembali pabrik kelapa sawit milik PT Parasawita sangat meresahkan warga sekitar
PKS terutama yang tinggal dibantaran sungai tamiang. PKS tersebut telah
membuang limbahnya langsung kesungai dengan sistem pembuangan secara sembunyi-sembunyi
melalui gorong-gorong bawah tanah yang disembunyikan, akhirnya dapat di ketahui
oleh warga setempat.