suara-tamiang.com | Bandar Pusaka , Pengelolaan kawasan peternakan yang dibawah pembinaan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Aceh T...



Maka dari itu, Sekretaris KTNA Bandar Pusaka meminta Kepala Distannak Aceh Tamiang untuk mengevaluasi pengelolaan kawasan peternakan Alur Jambu. Selain itu, memenuhi janjinya yang pada awal pembangunan kawasan peternakan Alur Jambu menyatakan akan menjadikan warga di Kecamatan Bandar Pusaka untuk menjadi peternak profesional.
Kepala Distannak, M. Yunus, SP, MM ketika ditemui mengatakan, penggemukan sapi jenis brahmana dikawasan peternakan Alur Jambu terkendala dengan kurangnya pakan seperti rumput untuk sapi yang mengakibatkan 5 ekor sapi mati kelaparan.
"Sapi itu sebagian dipindahkan ke Kampong Lhong Manyong Kecamatan Manyak Payed dan sebagian lagi di Kampung Perkebunan Pulau Tiga Kecamatan Tamiang Hulu. Kalau dibiarkan terus dikawasan peternakan sapi tersebut semakin kurus, tapi saat ini HMT (hijauan makan ternak) dikawasan itu sudah ditanam," katanya.
Kabid Produksi dan Pengembangan Ternak, M. Nur, SP yang bertanggungjawab terhadap kawasan peternakan itu mengatakan pihaknya sedang menunggu izin mekanisme proses penjualan sapi yang nantinya hasil penjualan disetorkan ke kas daerah sebagai PAD, saat ini pihaknya juga sudah mengajukan program penggemukan sapi ke Dinas Peternakan Aceh untuk digemukkan dikawasan Alur Jambu.
"Kami optimis Dinas Peternakan Aceh menyetujui penggemukan sapi yang diajukan sebanyak 20 ekor untuk digemukkan dikawasan peternakan Alur Jambu setelah proses penjualan sapi itu disetorkan ke kas daerah," ujarnya. | Rico F