HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kawasan Peternakan di Bandar Pusaka Dinilai Gagal

suara-tamiang.com | Bandar Pusaka , Pengelolaan kawasan peternakan yang dibawah pembinaan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Aceh T...


suara-tamiang.com | Bandar Pusaka, Pengelolaan kawasan peternakan yang dibawah pembinaan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Aceh Tamiang di Kampung Alur Jambu Kecamatan Bandar Pusaka dinilai gagal. Pasalnya, sapi yang berjumlah 15 ekor bersumber dari dana Otsus (otonomi khusus) tahun 2011, kini hanya menyisakan 10 ekor. Ironisnya, dikawasan peternakan tersebut tidak ada seekorpun yang  masih berada di kawasan itu.

Hal itu dikatakan Sekretaris KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Bandar Pusaka M. Hendra Vramenia kepada suara-tamiang.com, Rabu (21/11) kemarin. Ketidakberhasilan pengelolaan kawasan peternakan itu sebut Hendra didasari pada berkurangnya jumlah sapi jenis brahmana  yang pada awalnya berjumlah 15 ekor pada tahun 2011, dan hanya  tinggal 10 ekor pada tahun 2012 ini, dan yang lebih ironisnya lagi tidak ada seekor sapi pun yang masih berada dikawasan peternakan tersebut.

Menurut hendra, kawasan peternakan yang  di bangun pada tahun 2009 itu berada di atas tanah Pemkab Aceh Tamiang seluas 12 Hektar. Selain itu kata Hendra, "Kawasan itu memiliki  fasilitas pendukung yang  sangat memadai seperti lahan penanaman rumput untuk makanan ternak seluas 6 Hektar, 2 unit kandang sapi berkapasitas 48 ekor, gudang penyimpanan makanan, rumah jaga, pagar, mesin rumput, alat pencacah rumput, listrik dan kendaraan roda tiga merk Viar untuk mengangkut rumput serta 3 orang yang bekerja sebagai buruh harian lepas," katanya.

Maka dari itu, Sekretaris KTNA Bandar Pusaka meminta Kepala Distannak Aceh Tamiang untuk mengevaluasi pengelolaan kawasan peternakan Alur Jambu. Selain itu, memenuhi janjinya yang pada awal pembangunan kawasan peternakan Alur Jambu menyatakan akan menjadikan warga di Kecamatan Bandar Pusaka  untuk menjadi peternak profesional.

Kepala Distannak, M. Yunus, SP, MM ketika ditemui mengatakan, penggemukan sapi jenis brahmana dikawasan peternakan Alur Jambu terkendala dengan kurangnya pakan seperti rumput untuk sapi yang mengakibatkan 5 ekor sapi mati kelaparan.


"Sapi itu sebagian dipindahkan ke Kampong Lhong Manyong Kecamatan Manyak Payed dan sebagian lagi di Kampung Perkebunan Pulau Tiga Kecamatan Tamiang Hulu. Kalau dibiarkan terus dikawasan peternakan sapi tersebut semakin kurus, tapi saat ini HMT (hijauan makan ternak) dikawasan itu sudah ditanam," katanya.

Kabid Produksi dan Pengembangan Ternak, M. Nur, SP yang bertanggungjawab terhadap kawasan peternakan itu mengatakan pihaknya sedang menunggu izin mekanisme proses penjualan sapi yang nantinya hasil penjualan disetorkan ke kas daerah sebagai PAD, saat ini pihaknya juga sudah mengajukan program penggemukan sapi ke Dinas Peternakan Aceh untuk digemukkan dikawasan Alur Jambu.

"Kami optimis Dinas Peternakan Aceh menyetujui penggemukan sapi yang diajukan sebanyak 20 ekor untuk digemukkan dikawasan peternakan Alur Jambu setelah proses penjualan sapi itu disetorkan ke kas daerah," ujarnya. | Rico F