suara-tamiang.com: HAMAS, diberitakan mengatakan telah menembakkan lebih dari 350 roket dari Gaza ke wilayah Israel. Namun, pihak keamanan...
suara-tamiang.com: HAMAS, diberitakan mengatakan telah menembakkan lebih dari 350 roket
dari Gaza ke wilayah Israel. Namun, pihak keamanan Israel mengatakan,
bahwa 130 di antara roket-roket itu dapat dicegat oleh sistem pertahanan
antimisil Iron Dome.
Apa itu Iron Dome?
Iron Dome merupakan sebuah sistem pertahanan udara bergerak yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan artileri dengan rudal pencegat. Sitem itu diciptakan sebagai sebuah tindakan defensif terhadap ancaman roket bagi penduduk sipil Israel. Sistem tersebut dibuat dengan bantuan Amerika Serikat. Menurut defensetech, Barack Obama sendiri yang menggelontorkan dana sampai $205 juta untuk proyek ini.
Iron Dome dinyatakan berfungsi dan mulai diterapkan pada Maret 2011. Pada bulan berikutnya, untuk pertama kalinya, Iron Dome bisa mencegat roket Grad yang diluncurkan dari Gaza. Teknologi pelacakan sistem itu dapat mengikuti lintasan roket yang masuk ke wilayah Israel dan menentukan apakah senjata itu akan menghantam lokasi penduduk sipil atau mendarat tanpa menimbulkan bencana di lahan terbuka atau laut.
Sejauh ini ada empat peluncur dan tiga yang beroperasi. Harga per unitnya diperkirakan mencapai 1,3 juta poundsterling (Rp 19,8 miliar) dan rudal-rudalnya masing-masing berharga 25.000 pounds (Rp 381 juta). [sa/islampos]
Iron Dome merupakan sebuah sistem pertahanan udara bergerak yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan artileri dengan rudal pencegat. Sitem itu diciptakan sebagai sebuah tindakan defensif terhadap ancaman roket bagi penduduk sipil Israel. Sistem tersebut dibuat dengan bantuan Amerika Serikat. Menurut defensetech, Barack Obama sendiri yang menggelontorkan dana sampai $205 juta untuk proyek ini.
Iron Dome dinyatakan berfungsi dan mulai diterapkan pada Maret 2011. Pada bulan berikutnya, untuk pertama kalinya, Iron Dome bisa mencegat roket Grad yang diluncurkan dari Gaza. Teknologi pelacakan sistem itu dapat mengikuti lintasan roket yang masuk ke wilayah Israel dan menentukan apakah senjata itu akan menghantam lokasi penduduk sipil atau mendarat tanpa menimbulkan bencana di lahan terbuka atau laut.
Sejauh ini ada empat peluncur dan tiga yang beroperasi. Harga per unitnya diperkirakan mencapai 1,3 juta poundsterling (Rp 19,8 miliar) dan rudal-rudalnya masing-masing berharga 25.000 pounds (Rp 381 juta). [sa/islampos]