HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Jepang tidak Diizinkan Ambil Benda Sisa Perang Dunia II di Papua

Pemerintah Provinsi Papua tidak membuka peluang bagi Jepang yang ingin mengambil tengkorak para prajurit 'Matahari Terbit' serta b...

Pemerintah Provinsi Papua tidak membuka peluang bagi Jepang yang ingin mengambil tengkorak para prajurit 'Matahari Terbit' serta berbagai benda sisa perang dunia II yang ada di provinsi paling timur itu. 

Sebelumnya pemerintah Jepang telah datang ke Papua dan menegoisasikan kemungkinan pemulangan tengkorak prajurit dan benda-benda sisa Perang Dunia II yang ada di provinsi tersebut. 

Kepala Dinas Pariwisata Papua, Wim Rumbino menegaskan, pihaknya sudah menyurati pemerintah pusat dan instansi terkait lainnya agar melarang Jepang melakukan niat tersebut. Pihak pemprov Papua masih menunggu panggilan lanjutan untuk pertemuan di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta untuk pembahasan intensif. 

"Tengkorak dan sisa peninggalan prajurit Jepang banyak tersebar di Papua, seperti di Kabupaten Biak, Sarmi, Jayapura dan beberapa daerah lainnya," kata Rumbino kepada Media Indonesia, Rabu (24/10). 

Ia juga sudah mengimbau kepada masyarakat pemilik ulayat agar tidak memberikan atau menjual kepada pihak luar dengan harga berapa pun. "Apalagi, sampai dibodohi dengan harga yang murah," tegas Rumbino. 

Dia menambahkan, pihak Dinas Pariwisata Papua tengah menginventarisasi semua peninggalan sisa sejarah untuk dibuat semacam monumen yang nantinya bisa dijadikan lokasi wisata dan terbuka untuk umum. 

"Apalagi di Biak itu ada goa Jepang. Banyak yang datang berkunjung dari luar negeri. Kalau diambil mau jadi apa lagi. Itu sudah menyatu dengan masyarakat setempat. Jadi kami memang tak setuju kalau diambil, lebih baik dijadikan lokasi wisata," terang Rumbino. | Media Indonesia.com | Ilustrasi | Foto | google