Ketika membicarakan tentang perempuan, maka yang terbersit dikepala kita adalah sesosok makhluk yang sangat indah, menawan, anggun dan seg...

Benarkah demikian?
Kalau melihat realitanya, tentu itu benar. Perempuan Aceh
sekarang telah meninggalkan jati dirinya sebagai seorang perempuan Aceh
yang dihormati dan paling didamba-dambakan oleh semua lelaki baik lokal
maupun non lokal. Hal ini dikarenakan, perempuan Aceh dulu mempunyai
ilmu dunia dan akhirat yang mumpuni serta memiliki fisik yang unggul.
Sedangkan sekarang, mereka hanya mengandalkan fisik saja tanpa
mempedulikan bagaimana caranya bersikap dan bertingkah laku seperti yang
diajarkan dalam Islam, dengan kata lain: kebanyakan perempuan Aceh
sekarang adalah perempuan yang awam akan agama dan miskin akan
moralitas.
Secara tak kasat mata atau sadar tidak sadar, perempuan Aceh sekarang telah mensia-siakan perjuangan para pahlawan wanita Aceh
dahulu dalam mengangkat harkat dan martabat para kaum perempuan.
Bahkan, mereka yang sekarang telah membuat dirinya menjadi sangat
murahan dalam pandangan lelaki. Apalagi dengan mahar yang ditetapkan
telah melampaui batas, menyebabkan para lelaki dan juga perempuan sering
terjerumus dalam kemaksiatan. Siapakah yang menggoda?
Untuk Menyikapi fenomena perempuan Aceh ini, tentu kita tidak berhak untuk saling menyalahkan. Karena semua ini kembali kepada diri kita masing-masing. AtjehLiterature