Badan Anggaran DPRA menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp 200 miliar yang disampaikan eksekutif dalam KUA dan PPAS Perubahan 2012. “M...
“Mengenai usulan paket proyek tanggap darurat yang diusulkan BPBA Rp 20 miliar dan Dinas Pengairan Aceh Rp 32 miliar dalam dokumen KUA dan PPAS Perubahan 2012 yang telah dibahas Banggar Dewan.
Rekomendasi Tim Banggar Dewan, disesuaiakan dengan isi rekomendasi BPKP. Begitu juga dengan paket proyek tanggap darurat, Dinas Pengairan Aceh, yang sedang diaudit Inspektorat Aceh,” kata Ketua Tim Kecil Badan Anggaran DPRA, Abdullah Saleh kepada Serambi, di ruang kerjanya, Rabu (10/10).
Dalam usulan tambahan anggaran yang disampaikan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA), KUA dan PPAS, jumlah anggaran tambahan yang diusulkan dalam RAPBA Perubahan 2012 Rp 200 miliar, tersebar di 13 SKPA.
Sedangkan tiga dinas lainnya dikurangi karena ada paket proyek 2012, yang diperkirakan, jika dilaksanakan tidak akan selesai pada akhir tahun nanti.
Tiga dinas itu yakni Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh dikurangi sebesar Rp 1,1 miliar, Dishutbun Rp 2 miliar, Disperindagkop dan UKM Rp 657 juta. Abdullah menyebutkan dari 13 item usulan tambahan anggaran yang disampaikan TAPA kepada DPRA, ada dua item usulan anggaran dari BPBA dan Dinas Pengairan Aceh, yang Tim Kecil Banggar Dewan, menyerahkan kembali kepada TAPA untuk menyesuaikannya dengan isi rekom BPKP untuk 17 paket proyek tanggap darurat usulan BPBA.
“Sedangkan untuk seluruh paket proyek tanggap darurat Dinas Pengairan Aceh, yang kini sedang diaudit Inspektorat Aceh, rekomendasinya disesuaikan dengan isi rekom Inspektorat Aceh,” ujarnya. | Serambinews.com
