Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, melepas 183 peserta wisata motor trail “Aceh DirtBike Adventure 2012” di depan Masjid Raya Baiturrahma...
Peserta wisata motor trail ini menempuh rute Banda Aceh - Siem - Cot Keueung - Babah Rimba - Seulimeum - Kota Jantho, Aceh Besar.
Menurut Wagub Muzakir Manaf, penyelenggaraan even Aceh DirtBike Adventure 2012 ini cukup positif bagi upaya mengenal lebih dekat lingkungan dan alam di sekitar.
Di samping itu, menggunakan sepeda motor trail adalah cara yang tepat untuk bisa memasuki kawasan-kawasan pedalaman.
“Even ini diharapkan menjadi agenda tahunan di Aceh, hingga penggemar adventure motor trail tersalurkan secara positif,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Aceh DirtBike Adventure 2012, Jack Karmidi melaporkan kepada Serambi kemarin, para peserta sempat tertahan di wilayah Lamteuba, Seulimeum, Aceh Besar.
Karena bukit terjal yang berlumpur memaksa ratusan peserta harus mengantri guna melewat medan liar tersebut satu persatu.
Untuk melewati kawasan ini membutuhkan waktu hingga 1,5 jam. Rintangan berat juga menguji nyali para peserta yang terkuras energinya di kawasan Siem, Aceh Besar.
Peserta juga harus bekerja keras melewati perbukitan di Cot Keueng yang masih di kawasan Aceh Besar. Dua kawasan ini diakui Jack Karmidi cukup berat dilalui dengan mendaki dan menuruni bukit terjal.
Kondisi ini cukup menatang peserta dari Aceh, Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Perjalanan di hutan rimba yang cukup melelahkan membuat energi peserta terkuras dan dehidrasi.
Bahkan ada enam peserta yang terpaksa dievakuasi akibat kecelakaan ringan, dan motor mogok akibat melewati medan berat.
Ujian berat bakal kembali dialami peserta di hari kedua, Minggu (16/9) ini, dengan menempuh rute Kota Jantho - Cumcum - Siron - Indrapuri - Samahani - Banda Aceh.
“Dua sempat terjatuh akibat medannya yang cukup berat dan melelahkan,” kata Jack, kemarin.
Sementara itu, Kadisbudpar Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi MSi mengatakan, ajang ini untuk memperkenalkan wisata lingkungan dan alam Aceh kepada peserta dari luar Aceh.
Karena potensi wisata alam Aceh cukup menarik untuk diketahui oleh para wisata baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Kita akan berusaha agar kegiatan yang pertama digelar di Aceh ini bisa berlanjut tiap tahun,” pungkas Reza Fahlevi dalam even kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh dengan komunitas trail Cahroad Aceh. | Serambinews.com