Pemerintah Kota Langsa sementara waktu akan menolak PNS pindahan. Pasalnya jumlah PNS di Kota Langsa sudah lebih dari cukup apalagi bil...
Pemerintah Kota Langsa sementara waktu akan menolak
PNS pindahan. Pasalnya jumlah PNS di Kota Langsa sudah lebih dari cukup
apalagi bila ditambah dengan tenaga honor, kontrak dan bakti yang bila ditotal
lebih kurang 7000 orang.
“Kota yang hanya 5 kecamata dengan wilayah
sangat kecil harus diurusi 7000 orang, sangat tidak masuk akal,” ungkap,
Walikota Langsa Usman Abdullah,SE seperti diberitaka Rakyat Aceh (grup JPNN).
Menurutnya, beberapa waktu lalu salah satu media nasional
merilis daftar pemda terboros di Indonesia. Dan Pemko Langsa menduduki peringat
teratas terboros, karena 76 persen APBD-nya untuk belanja pegawai. “Jadi jangan
lagi lah kita tambah anggaran pemerintah untuk hal ini, percaya atau tidak
jumlah pegawai sangat berpengaruh terhadap pembiayaannya”.
“Dalam jangka waktu 10 hari, sudah puluhan orang mendatangi
agar diterima pindah ke Kota Langsa. Tapi kami tetap pada komitmen awal, untuk
tahun ini stop terima PNS dari luar,” ujarnya seraya menambahkan tidak
mau mengulangi kesalahan pernah dibuat pemimpin sebelumnya.
Dikatakan, yang perlu dilakukan adalah peningkatan kualitas
dan kapasitas PNS sudah ada, bukan penambahan sumber daya manusia
dari luar daerah. Justru dengan menutup diri terhadap penambahan personel
dari luar daerah membuat kinerja PNS itu akan baik.
“Jangan seperti sekarang, begitu tidak dapat jabatan di Kota
Langsa, pindah ke Aceh Timur begit juga sebaliknya. Hal hasil, pemerintah asyik
urus-urus PNS pindah saja,” ujar Usman Abdullah, lebih tenar dipanggil
Toke Suum.
Namun begitu, masalah pemindahan tugas dalam institusi
pemerintahan bukan lah suatu hal haram. Dia mengaku heran melihat pola pikir
PNS, demi kepentingan sesaat mereka rela pindah. Padahal daerahnya, jauh lebih
berpotensi dari berbagai aspek sumber daya ketimbang Kota Langsa.
“Sebut saja Aceh Timur, memiliki potensi alam sangat
luar biasa. Bila digali akan menambah PAD daerah itu sendiri, apalagi kedepan
bila PT Medco sudah beroperasi di sana.
Jangan lihat capek ongkos saat ini, tapi pikir jauh kedepan,” ujarnya. |
Wartaaceh