TamiangNews.com: Kondisi jembatan gantung menuju Dusun Sungai Rengas Kampung Tenggulun Kecamatan Tenggulun semakin menghawatirkan dan ...
TamiangNews.com: Kondisi jembatan gantung menuju Dusun Sungai Rengas Kampung Tenggulun Kecamatan Tenggulun semakin menghawatirkan dan terancam roboh. Pasalnya abdomen bagian bawah salah satu sisi jembatan tersebut sudah tampak menggantung dari dasar tanah.
Terjadinya hal tersebut disebabkan karena gerusan air (erosi) akibat terjangan arus air banjir. Apalagi sungai rengas yang terkenal dengan arus derasnya itu sering banjir bila hujan turun lebat. Sehingga jembatan gantung yang dibangun semasa pemerintahan Aceh Timur (sebelum pemekaran) kini nasibnya sudah diambang kepunahan.
Datok Kampung Tenggulun, Abdullah Sani kepada sejumlah wartawan menyebutkan, Pemkab Aceh Tamiang terkesan kurang tanggap terhadap kondisi jembatan yang merupakan satu satunya sarana penyeberangan bagi ratusan Kepala Keluarga (KK) yang berada di Dusun tersebut.
Menurutnya ia sangat menyayangkan terhadap aparatur penyelenggara kebijakan Pemerintahan Kabupaten serta wakil rakyat yang langsung pernah meninjau jembatan sungai rengas itu. Bahkan, kata Abdullah Sani yang akrab disapa Pak Dul itu kunjungan kunjungan para pejabat serta anggota DPRK Aceh Tamiang sudah sering dilakukan.
“Kalau yang namanya Pejabat Dinas PU atau konsultan dan anggota DPRK Tamiang sudah sering datang kemari untuk melihat langsung kondisi jembatan itu, bahkan mantan wakil Bupati H. Awaluddin, SH, S.Pn, MH pun pernah meninjau kondisi jembatan. Tetapi realisasinya sampai hari ini belum menunjukkan tanda-tanda kabar gembira bagi warga tentang jembatan tersebut,” sebutnya.
Terkait dengan ungkapan Datok Penghulu Kampung Tenggulun tersebut, sejumlah warga Kampung Tenggulun menilai kunjungan mantan Wabup maupun para pejabat Pemkab Aceh Tamiang ke Tenggulun hanya dijadikan sarana berdarmawisata saja atau sekedar jalan jalan.
Sementara itu, ditempat yang terpisah, salah seorang warga Tenggulun yang akrab disapa Putra Tenggulun menyampaikan kepada TamiangNews, agar Pemkab serta DPRK Aceh Tamiang lebih jeli dalam membangun daerah.
“Pemerintah harus lebih jeli dalam mengajukan usulan pembangunan, apalagi DPRK, seharusnya mereka lebih banyak melihat kekalangan kelas bawah dalam memutuskan program pembangunan. Selama ini kan tidak, mereka lebih banyak membangun yang kalau dilihat lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. Dan itu bisa kita buktikan kok”, ungkap Putra.
Putra menyebutkan banyaknya proyek di Aceh Tamiang yang dibuat tanpa didasari untuk kepentingan rakyat banyak, bahkan proyek tersebut selain kurang menyentuh juga banyak yang mubazir. | Rico Fahrizal, Fhoto Illustrasi; Google