suara-tamiang.com: Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tamiang, telah menuntaskan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada...
suara-tamiang.com:
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tamiang, telah menuntaskan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Aceh Tamiang. Meski diwarnai demo para pendukung Agus Salim/Abdussamad (AA), proses rekapitulasi suara yang digelar KIP Tamiang, di gedung SKB Karang Baru, Sabtu (15/9) sore, berlangsung lancar.
Hasil pantauan suara-tamiang.com dilapangan, Kondisi politik yang belakangan memanas di Aceh Tamiang, ternyata tidak sampai merembes pada hari pencoblosan, hal ini terbukti saat proses pencoblosan hingga proses rekapitulasi hasil perolehan suara.
Berdasarkan hasil rekap, pasangan Hamdan-Iskandar (HI) meraih suara terbanyak (64.788 suara) mengungguli kompetitornya pasangan Agus Salim/Abdussamad (A2) yang meraih 52.547 suara. Kegiatan rekapitulasi suara dipimpin Ketua KIP Aceh Tamiang, Izuddin didampingi empat komisioner lainnya, Kemalawati, Ferry Irawan, Zulfahmi, dan Muhammad Saffan. Hadir saksi dari kedua pasangan, Sulaiman (dari pasangan HI) dan Wagiman (dari pasangan A2).
Hasil pencoblosan surat suara yang berhasil dikumpulkan, pasangan Hamdan Sati-Iskandar Zulkanaen yang diusung partai PAN, PKS, PBA dan didukung oleh PPP dan PKPI unggul di 10 kecamatan yaitu kecamatan Kota Kualasimpang, Rantau, Sekrak, Seruway, Karang Baru, Kejuruan Muda, Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Bendahara dan Banda Mulia.
Sedangkan pasangan Agussalim – Abdussamad dari Partai Aceh dan didukung oleh sejumlah calon bupati Aceh Tamiang yang kalah pada putaran pertama menguasai perolehan suara di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Tenggulun dan Kecamatan Manyak Payed.
Hasil lengkap perolehan suara untuk masing-masing kecamatan yaitu sebagai berikut : Kecamatan Kota Kualasimpang pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 4.140 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 3.103 suara. Kecamatan Rantau pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 9.628 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 5.552 suara.
Kecamatan Sekrak pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 1.852 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 1.277 suara. Kecamatan Seruway pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 6.479 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 5.410 suara.
Kecamatan Karang Baru pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 11.007 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 6.228 suara. Kecamatan Kejuruan Muda pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 7.955 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 6.174 suara.
Kecamatan Tamiang Hulu pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 5.073 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 3.137 suara. Kecamatan Bandar Pusaka pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 2.972 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 2.750 suara.
Kecamatan Bendahara pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 5.334 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 4.381 suara. Kecamatan Banda Mulia pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 2.671 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 2.537 suara.
Kecamatan Tenggulun pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 3.093 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 3.826 suara. Kecamatan Manyak Payed pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen 4.584 suara, pasangan Agussalim – Abdussamad 8.172 suara. Hasil persentase pasangan Hamdan Sati – Iskandar Zulkarnaen berhasil meraih 54,38% suara dan pasangan Agussalim – Abdussamad 45,62%.
Hadir pula Dandim 0104/Atim Letkol Muhammad Hasan, Kapolres Aceh tamiang AKBP Drs Armia Fahmi, Ketua PAN yang juga Ketua Timses pasangan HI Juanda, Ketua PA yang juga Ketua Timses pasangan AA, Mustafa dan sekretaris Budi Santoso, Sekda Saiful Bahri, Ketua Panwaslu, serta tokoh masyarakat.
Proses rekapitulasi suara setiap kecamatan ini berlangsung lancar tanpa ada sanggahan dari kedua saksi. Saksi pasangan A2 hanya membuat pernyataan keberatan pada akhir perekapan dan mereka tidak menadatangani berita acara KIP. Pasangan AA menolak rekapitulasi yang dilakukan KIP dengan alasan karena proses Pilkada putaran dua berlangsung dengan sangat tidak demokratis akibat adanya tekanan dan tindakan depresif aparat di lapangan. | Rico F