Aceh Tamiang-Aksi penyelundupan pupuk bersubsidi dan pakaian monza, di Desa Lubuk Damar, Seruway, Aceh Tamiang semakin menggila. Unikny...
Uniknya kegiatan haram tersebut, seperti luput dari perhatian petugas. Karena itu muncul dugaan ada kongkalikong, antara pelaku dan pihak keamanan setempat, sehingga berlangsung mulus. Karena itu diminta pihak terkait terutama Polres Aceh Tamiang, segera turun tangan dan mengusut tuntas.
Menurut keterangan sumber dihimpun Metro Aceh, bahwa kejahatan secara terencana ini ditenggarai melibatkan aparat.
"Tidak mungkin saja, penyelundupan berton-ton pupuk dan pakaian monza bisa berlangsung mulus. Apalagi truk kontainer yang membawa barang tersebut, diduga melewati sejumlah tempat yang terpantau petugas.
Jadi kami duga sudah ada permainan dan backup, sehingga pelaku bebas beraksi menaikkan dan menurunkan barang," papar sumber ini.
Karena aksi pengiriman barang secara ilegak tersebut, negara ditaksir bisa menderita kerugian mencapai milliaran rupiah. "Jika dibiarkan terlalu lama, negara pasti rugi besar.
Sementara keuntungan diraup oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab. Pupuk itukan harusnya dipasarkan kepada petani, jadi pantas saja harganya mahal dipasaran dan langka.
Karena kenyataannya malah diselundupkan ke luar negeri, kata sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Metro Aceh.
Seperti diberitakan sebelumnya, pantauan koran ini, baru-baru ini saja sebanyak 2 truk interculer berhasil diselundupkan ke Malaysia melalui sungai Air Masin di desa Lubuk Damar kecamatan Seruway, Aceh Tamiang.
Menurut sumber Metro aceh (warga setempat), pupuk tersebut berasal dari Lhok Seumawe Aceh Utara.
Puluhan ton pupuk tersebut kata sumber diangkut melalui jalan dikawasan perkebunan kelapa sawit PT Sumber Asih hingga ke pinggir sungai Air Masin. Pupuk tersebut dibongkar dan dimuat ke dalam kapal, yang sudah menunggu di sungai tersebut kemudian dibawa ke Malaysia.
Menurut warga desa Lubuk Damar penyelundupan pupuk ke Malaysia ini sebenar sudah berlangsung lama.
Begitu juga dengan pakaian monza dari Malaysia masuk ke Indonesia melalui jalur laut lewat sungai Air Masin. Pakaian monza seludupan dari Malaysia tersebut dibawa ke Medan.
Baik pupuk maupun pakaian monza tersebut, diangkut pada malam hari dengan menggunakan truk Interculer. Khusus pakaian monza seludupan tersebut, selain dibongkar di desa Lubuk Damar juga kadang-kadang dibongkar di Desa Serang Jaya.
Terkait maraknya aksi penyeludupan pupuk dan pakaian monza tersebut, Kapolsek Seruway, Iptu Distanli Putra ketika dikonfirmasi Metro Aceh, Selasa (18/9) siang, mengatakan bahwa dirinya sama sekali belum mendapat laporan.
Apalagi tentang adanya penyeludupan pupuk dan pakaian monza tersebut. Menurut Distanali Putra dirinya sama sekali belum mendapat laporan tentang hal itu karena dirinya baru bertugas sebagai Kapolsek di kecamatan Seruway sehingga dia belum mengetahui tentang hal itu.
"Bila memang ada penyeludupan tersebut pelakunya akan ditindak tegas. | JPNN |Ilustrasi | Foto |google