HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Sedang Jaga Kios, Nek Nyak Dijambret

Seorang nenek, Nyak Nur Dila (50) warga Desa Tokoh, Kecamatan Manggeng, jadi korban jambret, Minggu (29/7) sekira pukul 14.40 WIB, keti...

Seorang nenek, Nyak Nur Dila (50) warga Desa Tokoh, Kecamatan Manggeng, jadi korban jambret, Minggu (29/7) sekira pukul 14.40 WIB, ketika sang nenek sedang menunggui kiosnya. Penjambret yang berlagak membeli, sukses menyentakkan kalung Nek Nyak putus, dan sebanyak lima mayam sukses dilarikan penjambret.

Informasi yang diterima Prohaba, aksi penjabretan itu terjadi Minggu (29/7) sekitar pukul 14.40 WIB. Kala itu Nyak Nur Dila sedang berada menunggui kiosnya yang berlokasi di depan Masjid Tokoh, 1 Km dari jalan raya Blangpidie-Tapaktuan.


Tiba tiba dua pria muda mengendarai sepeda motor Mio warna putih tanpa plat, mampir di depan kios korban. Satu diantaranya turun membeli rokok sedangkan satu lagi duduk stanby di atas sepmor.


Tanpa ada pirasat buruk, Nek Nyak yang tidak mengetahui pria tersebut langsung menerima uang Rp 20.000 yang diserahkan pelaku untuk membeli rokok. Entah sudah direncanakan sebelumnya, saat korban mengambil rokok sesuai pesanan dan menghitung uang kembalian, pria tersebut dengan cepat menarik kalung emas yang melingkari di leher korban.


Tanpa mengambil rokok dan uang kembali, pelaku yang sudah berhasil menarik kalung emas itu langsung tancap gas kabur ke arah Kota Manggeng. Melihat kalung di lehernya sudah tak ada lagi, korban lalu menjerit histeris minta tolong. Warga yang mengetahui hal itu langsung  berhamburan ke lokasi. Sementara sejumlah warga lainnya dengan menumpangi sepeda motor menuju ke arah
kota mengejar pelaku penjabret. Tapi upaya pengejaran yang dilakukan warga tidak berhasil. “Dari tujuh mayam emas di leher korban itu, lima mayam diantaranya berhasil dirampas penjambret,” kata Camat Manggeng, Drs Muhammad Shalih, Senin (30/7).

Akibat kejadian itu korban kehilangan
lima mayam emas, jika ditaksirkan kerugian yang dialami korban senilai Rp 7.500.000. “Kasus itu sudah ditangani pihak kepolisian,” katanya.

Sementara Kapolres Abdya AKBP Eko Budi Susilo SH yang dihubungi kemarin, membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan setelah mendapat laporan itu sejumlah petugas keamanan terjun ke lokasi kejadian melakukan penyelidikan. “Belum diketahui pelakunya. Kasus itu masih dalam penyelidikan polisi,” katanya.


Kapolres mengatakan, meski kondisi keamanan cukup kondusif, namun pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati lagi terhadap ancaman aksi penjembretan terutama pada bulan puasa dan menjelang lebaran. Serta berharap kepada warga agar tidak menggunakan perhiasan yang berlebih-lebihan yang dapat mengundang kejahatan. | Serambinews