Satgas Bankom Partai Aceh (PA) Jumat (3/8) dini hari, menggerebek sebuah bangunan bekas losmen di kawasan Goheng, Kecamatan Jaya Baru, ...
Satgas Bankom Partai Aceh (PA) Jumat (3/8) dini hari,
menggerebek sebuah bangunan bekas losmen di kawasan Goheng, Kecamatan Jaya
Baru, Banda Aceh. Dari lokasi itu anggota Satgas Bankom PA itu mengamankan satu
pasangan non muhrim yang diduga melakukan khalwat/mesum.
Informasi diperoleh Serambi, penggerebekan bangunan milik seorang warga berinisial Fa, berlangsung sekira pukul 02.30 WIB. Di tempat itu disinyalir kerap digunakan sebagai tempat prostitusi oleh orang-orang asing. Penggerebekan itu juga disambut baik oleh warga sekitar.
Pasalnya, bangunan bekas losmen tersebut selama ini tak pernah dirazia. Saat menggerebek, anggota Satgas PA menangkap seorang perempuan muda bersama seorang oknum aparat. Sementara Fa, pemilik bangunan tersebut juga dibawa dan diserahkan ke petugas Satpol PP dan WH Aceh.
Ketua Satgas Bankom PA, Dahri M mengatakan, sebagai muslim pihaknya memiliki kewajiban yang dalam memberantas maksiat di Serambi Mekkah. “Bila kasus-kasus pelanggaran syariat terus dibiarkan, sementara kita tahu ada maksiat terjadi di sekitar kita, maka tunggulah azab menerjang negeri ini,” kata Dahri.
Menurutnya, dalam penegakan syariat, pihaknya cukup kooperatif dan mengedepankan cara-cara kekeluargaan. “Setelah diamankan, selanjutnya mereka kami serahkan ke Satpol PP dan WH. Dalam hal ini kami hanya membantu tugas mereka. Karena itu harapan kami ke Pemerintah Aceh memberi dukungan terhadap tim gerak cepat Satgas Bankom PA, dalam upaya memberantas maksiat,” ujarnya.
Tanggapan Satpol PP
INISIATIF pemberantasan maksiat yang dilakukan Satgas Bankom PA, cukup baik. Karena selama ini banyak pihak yang sudah sangat kurang menaruh perhatian terhadap penegakan syariat, termasuk internal Satpol PP dan WH Aceh sendiri.
Saya berani katakan demikian, karena sudah begitu kenyataannya. Banyak pihak yang menutup mata terhadap kemaksiatan yang terjadi selama ini. Saya selaku Komandan Operasi Satpol dan WH Aceh merasa keterlibatan Satgas Bankom PA sangat membantu tugas kami.
* Tgk Adin, Komandan Operasi Satpol PP dan WH Aceh. | Serambinews
Informasi diperoleh Serambi, penggerebekan bangunan milik seorang warga berinisial Fa, berlangsung sekira pukul 02.30 WIB. Di tempat itu disinyalir kerap digunakan sebagai tempat prostitusi oleh orang-orang asing. Penggerebekan itu juga disambut baik oleh warga sekitar.
Pasalnya, bangunan bekas losmen tersebut selama ini tak pernah dirazia. Saat menggerebek, anggota Satgas PA menangkap seorang perempuan muda bersama seorang oknum aparat. Sementara Fa, pemilik bangunan tersebut juga dibawa dan diserahkan ke petugas Satpol PP dan WH Aceh.
Ketua Satgas Bankom PA, Dahri M mengatakan, sebagai muslim pihaknya memiliki kewajiban yang dalam memberantas maksiat di Serambi Mekkah. “Bila kasus-kasus pelanggaran syariat terus dibiarkan, sementara kita tahu ada maksiat terjadi di sekitar kita, maka tunggulah azab menerjang negeri ini,” kata Dahri.
Menurutnya, dalam penegakan syariat, pihaknya cukup kooperatif dan mengedepankan cara-cara kekeluargaan. “Setelah diamankan, selanjutnya mereka kami serahkan ke Satpol PP dan WH. Dalam hal ini kami hanya membantu tugas mereka. Karena itu harapan kami ke Pemerintah Aceh memberi dukungan terhadap tim gerak cepat Satgas Bankom PA, dalam upaya memberantas maksiat,” ujarnya.
Tanggapan Satpol PP
INISIATIF pemberantasan maksiat yang dilakukan Satgas Bankom PA, cukup baik. Karena selama ini banyak pihak yang sudah sangat kurang menaruh perhatian terhadap penegakan syariat, termasuk internal Satpol PP dan WH Aceh sendiri.
Saya berani katakan demikian, karena sudah begitu kenyataannya. Banyak pihak yang menutup mata terhadap kemaksiatan yang terjadi selama ini. Saya selaku Komandan Operasi Satpol dan WH Aceh merasa keterlibatan Satgas Bankom PA sangat membantu tugas kami.
* Tgk Adin, Komandan Operasi Satpol PP dan WH Aceh. | Serambinews
