Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh pada 2011 melebihi target pencapaian dari rencana awal sekitar Rp797,28 miliar dengan realisasi Rp799,45...
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh pada 2011 melebihi target pencapaian dari rencana awal sekitar Rp797,28 miliar dengan realisasi Rp799,45 miliar.
Hal itu disebutkan Gubernur Aceh Zaini Abdullah atau Doto Zaini dalam sidang Paripurna DPRA dengan agenda Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2011 di ruang Sidang Utama Dewan, di Banda Aceh, Rabu 29 Agustus 2012.
Menurut laporan yang dibacakan Gubernur Aceh tersebut, PAD Aceh mengalami peningkatan 100,27 persen atau meningkat sebanyak Rp2,17 miliar. Dalam kesempatan itu, Doto Zaini mengatakan berdasarkan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2011, Anggaran Pendapatan Belanja Aceh sebesar Rp7,97 triliun dengan realisasi anggaran sebesar Rp7,37 trilliun atau 92 persen.
Belanja Aceh yang bersumber dari pendapatan Aceh sebesar Rp 7,09 triliun tersebut, dipergunakan untuk menutupi selisih antara pendapatan dengan belanja melalui pembiayaan yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun lalu sebanyak Rp885,31 miliar. Doto Zaini juga
membacakan komponen pendapatan yang bersumber dari PAD, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan pendapatan lain yang sah direncanakan sebesar Rp7,09 triliun dan terealisasi Rp7,6 triliun atau sekitar 107,23 persen. "Ini melampaui dari target sebesar Rp513,19 miliar.
Capaian melampaui target tersebut merupakan hasil upaya intensifikasi dan ekstenfikasi," kata Doto. Sementara untuk pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan direncanakan sebesar Rp2,26 triliun dan dana otonomi khusus sebesar Rp4,51 triliun tahun 2011, kata Zaini, telah terealisasi sesuai yang direncanakan. | BOY NASHRUDDIN AGUS, Atjehpost.com
Hal itu disebutkan Gubernur Aceh Zaini Abdullah atau Doto Zaini dalam sidang Paripurna DPRA dengan agenda Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2011 di ruang Sidang Utama Dewan, di Banda Aceh, Rabu 29 Agustus 2012.
Menurut laporan yang dibacakan Gubernur Aceh tersebut, PAD Aceh mengalami peningkatan 100,27 persen atau meningkat sebanyak Rp2,17 miliar. Dalam kesempatan itu, Doto Zaini mengatakan berdasarkan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2011, Anggaran Pendapatan Belanja Aceh sebesar Rp7,97 triliun dengan realisasi anggaran sebesar Rp7,37 trilliun atau 92 persen.
Belanja Aceh yang bersumber dari pendapatan Aceh sebesar Rp 7,09 triliun tersebut, dipergunakan untuk menutupi selisih antara pendapatan dengan belanja melalui pembiayaan yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun lalu sebanyak Rp885,31 miliar. Doto Zaini juga
membacakan komponen pendapatan yang bersumber dari PAD, dana perimbangan, dana otonomi khusus dan pendapatan lain yang sah direncanakan sebesar Rp7,09 triliun dan terealisasi Rp7,6 triliun atau sekitar 107,23 persen. "Ini melampaui dari target sebesar Rp513,19 miliar.
Capaian melampaui target tersebut merupakan hasil upaya intensifikasi dan ekstenfikasi," kata Doto. Sementara untuk pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan direncanakan sebesar Rp2,26 triliun dan dana otonomi khusus sebesar Rp4,51 triliun tahun 2011, kata Zaini, telah terealisasi sesuai yang direncanakan. | BOY NASHRUDDIN AGUS, Atjehpost.com