Setelah libur tiga hari menyambut Lebaran Idul Fitri 1433 H, ratusan nelayan tradisional di Aceh Tamiang, Rabu (22/8), kembali melaut. S...
Setelah libur tiga hari menyambut Lebaran Idul Fitri 1433 H, ratusan nelayan tradisional di Aceh Tamiang, Rabu (22/8), kembali melaut.
Seorang Nelayan Sungai Kuruk Tiga, Rahmat (46) kepada Serambi, Rabu (22/8), mengatakan, lebaran kali ini bertepatan dengan musim panen ikan di laut.
Kondisi cuaca dan ombak pada Agustus stabil dan memudahkan nelayan untuk mencari ikan. “Hari raya keempat nelayan sudah kembali melaut bertepatan dengan air mati,” ujarnya. Selain itu, harga ikan di sejumlah tempat pendarata ikan (TPI) juga mulai bagus. Saat ini, kata Rahmat, harga ikan di Aceh Tamiang masih tinggi. | BUDI FATRIA, Serambi Indonesia
Seorang Nelayan Sungai Kuruk Tiga, Rahmat (46) kepada Serambi, Rabu (22/8), mengatakan, lebaran kali ini bertepatan dengan musim panen ikan di laut.
Kondisi cuaca dan ombak pada Agustus stabil dan memudahkan nelayan untuk mencari ikan. “Hari raya keempat nelayan sudah kembali melaut bertepatan dengan air mati,” ujarnya. Selain itu, harga ikan di sejumlah tempat pendarata ikan (TPI) juga mulai bagus. Saat ini, kata Rahmat, harga ikan di Aceh Tamiang masih tinggi. | BUDI FATRIA, Serambi Indonesia