Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Hasbi Abdullah, mengungkapkan bahwa dirinya sangat cemas melihat banyak usaha-usaha pendangka...
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Hasbi Abdullah,
mengungkapkan bahwa dirinya sangat cemas melihat banyak usaha-usaha
pendangkalan aqidah yang terjadi di Aceh belakangan ini. Hal ini dinilai perlu
segera ditanggapi oleh para pihak di Aceh.
“Banyak persoalan yang sedang terjadi di Aceh, salah satunya
adalah upaya pendangkalan aqidah,” ucap Hasbi Abdullah, pada acara buka puasa
bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni HMI (KAHMI) di rumah
dinasnya, Minggu 5 Agustus 2012.
Hadir sebagai pemateri dalam acara itu, seperti Prof Yusni
Sabi, serta Pakar Ekonomi Unsyiah Dr Nazamuddin. Acara diskusi sendiri dimulai
pukul 17.00 WIB hingga jadwal berbuka puasa tiba.
Menurut Hasbi, persoalan pendangkalan aqidah merupakan
persoalan serius yang kerap terjadi di Aceh, belakangan ini. Upaya ini dimulai
dengan pendirian rumah ibadah milik agama tertentu secara illegal di berbagai
kabupaten/kota di Aceh, terutama yang berbatasan langsung dengan Provinsi
Sumatra Utara.
“Pendirian itu illegal. Selain karena menyalahi aturan, juga
tidak pernah diberitahu kepada Pemerintah Aceh, baik eksekutif maupun
legislatif,” kata Hasbi. | Atjehpost