HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bupati Jumpa Pers di Akhir Masa Jabatannya

suara-tamiang.com: Periode masa jabatan sebagai Bupati Drs H Abdul Latief dan Wabup H Awaluddin, SH, S.Pn, MH berakhir Selasa (7/8) kemarin,...

suara-tamiang.com: Periode masa jabatan sebagai Bupati Drs H Abdul Latief dan Wabup H Awaluddin, SH, S.Pn, MH berakhir Selasa (7/8) kemarin, dan sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati akan diemban Sekda H. Saiful Bahri, SH sesuai persetujuan Sekdaprov Aceh, sambil menunggu Penjabat (Pj) yang ditunjuk oleh Mendagri. 

Hal itu dikatakan Drs H Abdul Latief saat jumpa pers bersama para wartawan yang bertugas dikabupaten Aceh Tamiang. Acara yang difasilitasi oleh Bagian Humas Kabupaten Aceh Tamiang itu digelar di Aula Kantor Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (7/8) kemarin.

Acara yang berlangsung penuh keakraban dan santai itu juga Kabag Humas Zulkarnain, SE, seluruh yang menghadiri acara jumpa pers bersama Bupati duduk satu tikar dengan Bupati dan para wartawan. Dalam kesempatan itu Drs H Abdul Latief mengaku merasa berbahagia bisa berkumpul dengan wartawan saat jumpa pers yang di selenggarakan di Aula Kantor Bupati Aceh Tamiang.

Drs H Abdul Latief mengatakan, bahwa dalam demokrasi dan pembangunan ini peran Pers sangat penting dan menentukan dalam mewarnai demokrasi dan pembangunan. “Diharapkan kalangan jurnalis dengan fungsinya memberikan informasi positif kepada masyarakat tentang berbagai program-program pemerintah yang bertujuan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya tanpa mengurangi fungsi kontrol yang dimiliki,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BW-PWI Tamiang, Drs M Nurdin Hamid, M.Sc disela-sela jumpa pers tersebut mengatakan, media atau jurnalis berpedoman kepada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) adalah mutlak.

“Sepanjang jurnalis bekerja dengan mengacu pada KEJ, diyakini mereka akan menjadi jurnalis yang professional. Sejalan dengan itu, karya jurnalistik yang disajikan dalam berbagai media juga akan menjadi berita, foto, artikel yang berkualitas,” sebutnya. 

Ini dapat dibuktikan kalau media dengan jurnalis yang tergolong professional jika menyajikan kritik setajam apapun, akan diterima publik dan tak terbantahkan. “Sebaliknya, media dengan jurnalis ‘asal-asalan’, sajian mereka akan mendapat bantahan dan mungkin ‘dilecehkan’ publik,” ungkapnya. | Rico Fahrizal