HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

BBH Gagak Hutan : BAP Sau On terkesan Dipaksakan

suara-tamiang.com: Sejak awal kejanggalan terhadap kasus penganiayaan sesama etnis china antara Sau On dan Anwar alias A Min Bubut serta Tit...

suara-tamiang.com:
Sejak awal kejanggalan terhadap kasus penganiayaan sesama etnis china antara Sau On dan Anwar alias A Min Bubut serta Titin alias Acin sudah kelihatan di paksakan. Hal itu terbukti saat digelar sidang kedua, Senin (13/8) kemarin di Pengadilan Negeri Kualasimpang.

Pada sidang kasus tersebut majelis hakim mendengarkan keterangan dari penyidik Polres Atam Briptu Hengki Harianto yang berstatus saksi. Selanjutnya, mendengarkan keterangan saksi dari Dr Santi Widyastuti tenaga medis RSUD Tamiang. Kemudian saksi yang terakhir dari sidang tersebut yakni orang tua korban yaitu Hu Sin.

Pada keterangannya Hengki Harianto menyebutkan BAP atas nama Sau On tersebut benar ada cap jempol Sau On. Namun, ia menyebutkan pada waktu itu kondisi Sau On sedang sempoyongan. “Ini jelas kejanggalan dari kasus ini, tidak layak seseorang yang tidak sehat jasmani dan rohaninya di BAP,” sebut Dwi Sinaga, SH Tim BBH Gagak Hutan yang juga kuasa hukum Sau On.

Kemudian, keterangan saksi Dr Santi Widyastuti menyatakan bahwa hasil visum Sau On dinyatakan mengalami luka lembam pada kepala sebelah kanan. “Padahal hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Columbia Medan, Sau On mengalami luka memar pada kepala sebelah kiri. Mengapa majelis hakim tidak mengejar pertanyaan ini ? hanya berputar pada pingsan dan sempoyongan saja, ada apa ini !!!” ketus Dwi Sinaga.

Pada sidang perdana sebelumnya yang dipimpin Majelis Hakim Ketua Agung Suhendro, SH, MH selalu mengejar pertanyaan berputar pada kondisi korban antara pingsan dan sempoyongan saja. Begitu juga pada sidang kedua yang digelar Senin (13/8) kemarin. “Seharusnya majelis hakim bisa mengejar perbedaan visum RSUD Tamiang dan RS Columbia Medan,” ujarnya.

Saksi yang ketiga yakni Hu Sin orang tua korban membeberkan peristiwa yang dialami anaknya Sau On yang menjurus terindikasi kekerasan yang dilakukan tersangka dalam waktu yang bersamaan ataupun dalam waktu yang berdekatan. Diduga Titin alias Acin juga ikut menganiaya saat Anwar alias A Min mengunci leher Sau On saat peristiwa penganiayaan itu terjadi. | Rico F