Anggota DPR-RI Fraksi partai Golkar Komisi IV, Drs Marzuki Daud mengatakan, pembangunan Pelabuhan Kuala Langsa yang letaknya sangat str...
Anggota DPR-RI Fraksi partai Golkar Komisi IV, Drs Marzuki Daud
mengatakan, pembangunan Pelabuhan Kuala Langsa yang letaknya sangat
strategis di sekitar parairan Selat Malaka, harus menjadi prioritas, dan
tiga tahun mendatang diharapkan telah rampung.
“Saya sangat bermimpi untuk memproritaskan pembangunan Pelabuhan Kuala Langsa ini. Karena selama ini seluruh hasil bumi maupun alam lainnya seperti CPO kelapa sawit, getah, dan lain sebagainya harus diekspor ke luar negeri melalui Pelabuhan Belawan, Sumut,” Kata Drs Marzuki Daud, pada acara buka puasa bersama DPD Partai Golkar Langsa di Restoran Hotel Kartika Langsa, Sabtu (11/8).
Hadir pada acara itu Kapolres Aceh Timur AKBP Iwan Eka Putra, Kapolres Langsa AKBP Hariadi SH SIK, Kasdim 0104/Aceh Timur, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Langsa Ir HT Hidayat, Ketua DPD Partai Golkar Aceh Timur Drs T Syahril serta para undangan lainnya.
Marzuki Daud menambahkan, bahwa upaya menghidupkan Pelabuhan Kuala Langsa ini adalah suatu langkah maju. Karena pelabuhan salah satu sektor yang akan menetukan untuk mendukung perkembangan kehidupan ekonomi masyarakat Aceh. Menyangkut usaha eskpor komoditi dari Aceh ke luar negeri, meliputi hasil pertanian, perikanan, pertambangan, dan lainnya.
Menurutnya Pemerintah Kota (Pemko) Langsa juga telah berupaya melakukan pendekatan dan lobi ke Pemerintah Pusat, untuk kelanjutan pembangunan pelabuhan ini. Oleh karenanya usaha dan upaya memajukan Pelabuhan Kuala Langsa yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini tidak boleh terputus sampai di sini. Pemerintah Aceh dan pemerintah setempat harus saling bergandengan melakukan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan fungsi Pelabuhan Kuala Langsa tersebut.
“Kita akan cek kebutuhan lanjutan untuk pembangunan Pelabuhan Kuala Langsa agar dianggarkan di APBN. Dan pada September 2012 mendatang melalui rapat badan anggaran kita akan membicarakan permasalahan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Kuala Langsa dan menyampaikannya kepada Menteri Perhubungan,”katanya. | Serambinews
“Saya sangat bermimpi untuk memproritaskan pembangunan Pelabuhan Kuala Langsa ini. Karena selama ini seluruh hasil bumi maupun alam lainnya seperti CPO kelapa sawit, getah, dan lain sebagainya harus diekspor ke luar negeri melalui Pelabuhan Belawan, Sumut,” Kata Drs Marzuki Daud, pada acara buka puasa bersama DPD Partai Golkar Langsa di Restoran Hotel Kartika Langsa, Sabtu (11/8).
Hadir pada acara itu Kapolres Aceh Timur AKBP Iwan Eka Putra, Kapolres Langsa AKBP Hariadi SH SIK, Kasdim 0104/Aceh Timur, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Langsa Ir HT Hidayat, Ketua DPD Partai Golkar Aceh Timur Drs T Syahril serta para undangan lainnya.
Marzuki Daud menambahkan, bahwa upaya menghidupkan Pelabuhan Kuala Langsa ini adalah suatu langkah maju. Karena pelabuhan salah satu sektor yang akan menetukan untuk mendukung perkembangan kehidupan ekonomi masyarakat Aceh. Menyangkut usaha eskpor komoditi dari Aceh ke luar negeri, meliputi hasil pertanian, perikanan, pertambangan, dan lainnya.
Menurutnya Pemerintah Kota (Pemko) Langsa juga telah berupaya melakukan pendekatan dan lobi ke Pemerintah Pusat, untuk kelanjutan pembangunan pelabuhan ini. Oleh karenanya usaha dan upaya memajukan Pelabuhan Kuala Langsa yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini tidak boleh terputus sampai di sini. Pemerintah Aceh dan pemerintah setempat harus saling bergandengan melakukan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan fungsi Pelabuhan Kuala Langsa tersebut.
“Kita akan cek kebutuhan lanjutan untuk pembangunan Pelabuhan Kuala Langsa agar dianggarkan di APBN. Dan pada September 2012 mendatang melalui rapat badan anggaran kita akan membicarakan permasalahan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Kuala Langsa dan menyampaikannya kepada Menteri Perhubungan,”katanya. | Serambinews
