suara-tamiang.com : Baru-baru ini situs pembocor rahasia yang kontroversial , Wikileaks merilis 2,4 juta email dan dokumen tentang kon...
suara-tamiang.com : Baru-baru ini situs pembocor rahasia yang kontroversial, Wikileaks merilis 2,4 juta email dan dokumen tentang konflik Suriah dan menyebutnya sebagai “Syria Files”.Email yang dibocorkan adalah email yang dikirim antara bulan Agustus 2006 hingga bulan Maret 2012 yang berasal dari berbagai kementrian di Suriah.
2,4 juta email dan dokumen yang dibocorkan oleh Wikilieaks berasal dari Kementrian Urusan Kepresidenan, Kementrian Luar Negrei, Kementrian Keuangan, Kementrian Informasi, Kementrian Transportasi dan Kementrian Budaya.
Bocoran informasi yang didapat oleh Wikilieaks ini berasal dari konflik antara pemerintahan Presiden Suriah, Bassar al-Assad dengan orang-orang yang menentang partai Baath.
Wikileaks mencoba menunjukan apa yang sebenarnya terjadi di internal pemerintah Suriah dan juga mengungkapkan tindakan perusahaan-perusahaan Barat.
“Materi ini tak hanya memalukan Suriah namun juga memalukan lawan Suriah. Ini membantu kita untuk tidak mengkritik hanya pada satu kelompok saja tapi memahami kepentingan mereka, tidakan serta pikiran mereka. Hanya melalui pemahaman konflik ini kita berharap mampu mengatasinya,” kata pendiri Wikileaks, Jullian Assange.
Munculnya 2,4 juta dokumen dan email rahasia ini diduga terkait dengan serangan kelompok hacker Anonymous pada perusahaan keamanan Stratfor pada bulan Desember 2011 lalu. Serangan tersebut mencuri ribuan akun kartu kredit dan data pribadi pengguna.
Apa isi bocoran email rahasia tersebut? Wikileaks menyoroti sebuah perusahaan jaringan asal Italia, SELEX yang telibat penjualan jaringan radio keamanan berlabel TETRA pada Suriah.
Seperti yang dikutip dari ArsTechnica dan Venture Beat, kebocoran email rahasia ini berjumlah 2.434.899 email dengan 678.752 alamat email yang berbeda. | Sidominews
