Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menolak eksploitasi sumber daya mineral yang rencananya dilakukan sejumlah perusahaan asing ...
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menolak
eksploitasi sumber daya mineral yang rencananya dilakukan sejumlah
perusahaan asing di Provinsi Aceh, karena bisa merusak lingkungan hutan.
"Kami menolak upaya perusahaan asing ingin
mengeksploitasi sumber daya mineral di Aceh," tegas Direktur Eksekutif
Walhi Aceh TM Zulfikar di Banda Aceh, Selasa.
Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa perusahaan tambang
asing mengavling tambang di Aceh, seperti tambang emas di Aceh Selatan dan
Pidie.
Pengavlingan tersebut, kata dia, dengan menggandeng sejumlah
perusahaan tambang yang sudah beroperasi di Aceh. Jika hal ini
dibiarkan, maka akan membahayakan kondisi hutan maupun lingkungan hidup,
katanya.
Ia menyebutkan, eksploitasi sumber daya mineral ini selain
merusak lingkungan hidup, pengerukan hasil alam Aceh ini juga akan menjauhkan
masyarakat dari sumber penghidupannya.
"Kami akan melakukan perlawanan, karena proses
eksploitasi sumber daya mineral ini akan merusak lingkungan hidup dan
menjauhkan masyarakat dari sumber penghidupannya," kata dia.
Ia menyebutkan, pihaknya akan mendorong Pemerintah Aceh
menerapkan moratorium tambang serta melakukan pembangunan berwawasan lingkungan.
Hal ini, kata dia, sejalan hasil rekomendasi sejumlah pertemuan elemen sipil
yang menginginkan konsep Aceh Green, yakni pembangunan berbasis lingkungan tetap
dipertahankan.
"Kalau masih saja ada perusahaan tambang, apalagi milik
asing mengeksploitasi mineral Aceh tanpa diikat dengan regulasi dan pengawasan
ketat, ini bahaya sekali," katanya.
TM Zulfikar menegaskan, pihaknya akan terus mengawal
upaya-upaya pengerukan sumber daya mineral oleh perusahaan eksploitasi guna
memastikan kelestarian ekosistem lingkungan hidup tetap terjaga.