HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tiga Kecamatan Terendam Banjir

Pemukiman warga di tiga kecamatan di Aceh Utara masing-masing, Matangkuli, Pirak Timu dan Tanah Luas terendam banjir, Rabu (11/7). Ini ...

Pemukiman warga di tiga kecamatan di Aceh Utara masing-masing, Matangkuli, Pirak Timu dan Tanah Luas terendam banjir, Rabu (11/7). Ini akibat meluapnya Krueng Keurueto yang melintasi tiga kecamatan pedalaman tersebut, sejauh ini belum ada kabar adanya titik pengungsian. Informasi dihimpun, sungai meluap sejak subuh sekitar pukul 05.00 WIB dan tak lama kemudian mulai masuk ke pemukiman warga. Sementara rata-rata ketinggian banjir mencapai 80 cm sampai 1 meter. Meluapnya sungai diduga akibat hujan deras terjadi kawasan Gunong Geureudong dan kawasan pegunungan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bener Meriah tersebut.

“Kami masih siaga karena sewaktu-waktu luapan sungai semakin besar, apalagi hujan dan mendung masih terlihat di kawasan perbukitan Geureudong berbatasan langsung dengan Bener Meriah,” ujar Nasruddin warga Desa Hagu, Matang Kuli kemarin. Hal senada juga diakui Marzuki (40) Warga Tempok Barat, Kecamatan Matang Kuli. Ia menambahkan banjir juga diakibatkan jalur sungai sudah dangkal dan tidak pernah dilakukan pengerukan. “Setiap tahun, terutama saat musim penghujan, disini selalu menjadi langganan banjir,” ujarnya dengan nada kesal.


Berdasarkan data, di Kecamatan Matangkuli, banjir merendam Gampong Hagu, Meuria, Alue Thoe, Lawang, Tempok Barat, Alue entok, Pante Pirak,Cibrek Pirak, menasah Siren dan Desa Tanjong. Beberapa ruas jalan utama yakni jalan Tgk Chik Paya Bakong Gampong Hagu, lintasan jalan Gampong Lawang dan jalan Gampong Alue Thoe ikut terendam se lutut orang dewasa.


Di Kecamatan Pirak Timu, banjir merendam 7 desa yakni Gampong Tanjong Serkuy, Meunasah Krueng, Rayek Pange, Pange, Bungong, Gelumpang dan Hasan Krung Kreh. Sedangkan di Kecamatan Tanah Luas hanya lima desa yang tergenang masing-masing Gampong Teupin Mane. Desa Blang, Tanjong Mesjid, Desa Serba Jaman dan Rayeuk Kuta. Sementara itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Iskandar Majid, menjelaskan sudah menurunkan tim evakuasi di beberapa titik rawan dan nantinya akan terus melakukan pengawasan dan pemantuan untuk keadaan terburuk nantinya.


“petugas kita saat ini sudah berada di kawasan banjir untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terisolir akibat banjir,” ujarnya. Sementara kabar lainnya beberapa sekolah di Kecamatan Matang Kuli dan Pirak Timu terpaksa diliburkan karena tergenang banjir, namun sampai saat ini belum ada jelas dari Dinas Pendidikan Aceh Utara terkait jumlah SD, SMP dan SMA yang diliburkan akibat banjir tersebut.


Sekretaris Dinas PK Aceh Utara Yusri menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan ke masing-masing kepala sekolah yang terkena banjir akan melapor ke dinas untuk pendataan sekaligus sebagai bahan laporan untuk diberikan bantuan bagi sekola-sekolah tersebut. “ kita sudah sampai ke pihak sekolah untuk melapor dan sampai saat ini saya belum terima laporannya,” ujarnya singkat.Sementara informasi terkini yang diterima pihaknya dari pengawas lapangan, ketinggian air mulai susut dan diduga kondisi akan kembali normal apabila hujan dan mendung tidak terjadi lagi di kawasan pegunungan. | Rakyat Aceh