Pemerintah baru akan menetapkan hari pertama bulan Ramadan pada 19 Juli mendatang. Pada tanggal tersebut Kementerian Agama akan menggela...
Pemerintah baru akan menetapkan hari pertama bulan Ramadan pada 19 Juli mendatang. Pada tanggal tersebut Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat bersama organisasi masyarakat Islam di Indonesia.
Akan ada dua tim dalam sidang isbat tersebut, yakni yang melakukan penghitungan hisab serta rukyat. “Tetapi tahun ini memang ada potensi perbedaan hari pertama puasa,” kata Ahmad Jauhari, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Selasa, 10 Juli 2012.
Dikatakan Ahmad, pemerintah akan menetapkan hari pertama puasa berdasarkan hasil hisab dan rukyat.
Metode hisab dilakukan berdasarkan perhitungan astronomi, yakni menghitung derajat ketinggian hilal (bulan). Setelah itu kepastian hari pertama bulan Ramadan akan ditetapkan berdasarkan terlihatnya hilal. Inilah yang disebut dengan metode rukyat.
Kementerian Agama akan tetap mengundang PP Muhammadiyah meski mereka telah menyatakan tak akan menghadiri sidang tersebut. Beberapa ormas Islam yang biasa hadir di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam, dan Tarbiyah Islamiyah.
Berbeda dengan Kementerian Agama, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Ramadan atau hari pertama puasa jatuh pada 20 Juli 2012. Keputusan itu tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah Tahun 1433 Hijriah. | Acehkita.com