Pekan kebudayaan dalam rangka hari jadi Kabupaten Aceh Tamiang ke-10, yang digelar Pemkab Aceh Tamiang dan ditutup pada hari Sabtu (7/7) kem...
Pekan kebudayaan dalam rangka hari jadi Kabupaten Aceh Tamiang ke-10, yang digelar Pemkab Aceh Tamiang dan ditutup pada hari Sabtu (7/7) kemarin dimeriahkan stand pameran dari berbagai instansi pemerintah, BUMN/BUMD dan swasta.
PT Pertamina EP Field Rantau juga ikut menyemarakan pameran yang berlangsung di halaman belakang Setdakab Aceh Tamiang. Yang mengambil tema ”Pertamina Shobat Bumi” sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan penghijauan di Kabupaten Aceh Tamiang.
Dalam pameran tersebut stand PT Pertamina EP Field Rantau menampilkan maket proses operasi produksi migas dan poster-poster pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selain itu, stand Pameran PT Pertamina EP Field Rantau yang penuh dikunjungi oleh para pengunjung juga menyediakan berbagai hadiah diantaranya 150 bibit Mangga dan Rambutan bagi pengunjung yang dapat menjawab pertanyaan dari Narasumber serta Door Price diantaranya Blender, Kipas Angin, Strika, Rice Cooker dan lain sebagainya.
Field Manager PT Pertamina EP Field Rantau Jayasuria Danuatmaja merasa bangga dan terharu dengan kreativitas yang ditampilkan oleh stand PT Pertamina EP Field Rantau.
Sementara itu Kepala Layanan Operasi Field Rantau Tergiah Sembiring mengatakan, “Semoga publikasi Perusahaan melalui Stand Pameran ini dapat membawa banyak manfaat bagi pengunjung dalam menambah wawasan di bidang industri Hulu Migas dan berharap kedepannya dapat berbuat dan berpartisipasi lebih banyak dan lebih baik lagi,” ujar tergiyah.
Pameran yang berlangsung selama lima hari tersebut juga menggelar berbagai perlombaan seni dan budaya Aceh Tamiang, dan dibuka oleh Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Senin malam (2/7) lalu. Masyarakat menggerumuni stand-stand yang ditampilkan. Sehingga suasana pusat pemerintahan bertambah meriah.
Pekan kebudayaan itu tidak hanya menjadi event tempat mempromosikan dan memasarkan produk kerajinan Aceh Tamiang, tetapi juga menjadikan arena seni dan budaya menjadi meriah dengan hadirnya para seniman terbaik Bumi Muda Sedia julukan Kabupaten Aceh Tamiang.
Rico Fahrizal