Pompeii adalah kota kuno di dekat Naples, Italia. Kehidupan di kota ini berjalan sempurna hingga pada 79 masehi, Gunung Vesuvius memunta...
Pompeii adalah kota kuno di dekat Naples, Italia. Kehidupan di kota ini berjalan sempurna hingga pada 79 masehi, Gunung Vesuvius memuntahkan isinya. Kejadian itu merekam gerak terakhir warga Pompeii, dengan wajah menjerit kesakitan.
Masih ingat tragedi letusan gunung Merapi yang menewaskan Mbah Maridjan? Sang Juru Kunci itu meninggal dalam keadaan sujud, tubuhnya melepuh karena sapuan awan panas.
Hal seperti itulah yang bisa Anda temukan di Pompeii, Italia. Awalnya, Pompeii adalah sebuah kota makmur di lereng Gunung Vesuvius. Namun pada 24 Agustus tahun 79 masehi, di siang hari yang cerah, gunung berapi itu bergemuruh dan memuntahkan isinya.
Awan panas dan debu vulkanis menjalar turun. Tak butuh waktu lama hingga Kota Pompeii hancur seluruhnya. Bangunan tersapu rata, para warga menjadi patung dalam kesakitan luar biasa. Sejak hari itu, Kota Pompeii terus berselimut debu.
Baru pada abad ke-17 Pompeii ditemukan oleh sekelompok ilmuwan. Dari buku "1001 Historic Sites You Must See Before You Die" yang dikutip detikTravel, Senin (30/7/2012), mereka menemukan sebuah kota Romawi dengan populasi sekitar 20.000 orang. Beberapa bangunan besar seperti gedung pertemuan dan sebuah amphitheater juga ditemukan berselimut debu vulkanis ribuan tahun.
Apa yang mereka temukan benar-benar di luar dugaan. Kota Pompeii seakan membeku oleh waktu. Ada fosil orang-orang sedang berlindung di bawah meja dan tempat tidur, roti-roti masih berada di dalam oven raksasa, serta perabotan di dalam bangunan yang masih sama bentuknya.
Pada 1997, Pompeii menjadi Situs Warisan Dunia yang dicanangkan UNESCO. Wisatawan bisa menyambangi kota kuno ini di dekat Naples, Italia. Sejak ditemukan, penggalian arkeologis tak berhenti hingga sekarang. Masih banyak peninggalan yang belum terkuak.
Sumber: detik
Masih ingat tragedi letusan gunung Merapi yang menewaskan Mbah Maridjan? Sang Juru Kunci itu meninggal dalam keadaan sujud, tubuhnya melepuh karena sapuan awan panas.
Hal seperti itulah yang bisa Anda temukan di Pompeii, Italia. Awalnya, Pompeii adalah sebuah kota makmur di lereng Gunung Vesuvius. Namun pada 24 Agustus tahun 79 masehi, di siang hari yang cerah, gunung berapi itu bergemuruh dan memuntahkan isinya.
Awan panas dan debu vulkanis menjalar turun. Tak butuh waktu lama hingga Kota Pompeii hancur seluruhnya. Bangunan tersapu rata, para warga menjadi patung dalam kesakitan luar biasa. Sejak hari itu, Kota Pompeii terus berselimut debu.
Baru pada abad ke-17 Pompeii ditemukan oleh sekelompok ilmuwan. Dari buku "1001 Historic Sites You Must See Before You Die" yang dikutip detikTravel, Senin (30/7/2012), mereka menemukan sebuah kota Romawi dengan populasi sekitar 20.000 orang. Beberapa bangunan besar seperti gedung pertemuan dan sebuah amphitheater juga ditemukan berselimut debu vulkanis ribuan tahun.
Apa yang mereka temukan benar-benar di luar dugaan. Kota Pompeii seakan membeku oleh waktu. Ada fosil orang-orang sedang berlindung di bawah meja dan tempat tidur, roti-roti masih berada di dalam oven raksasa, serta perabotan di dalam bangunan yang masih sama bentuknya.
Pada 1997, Pompeii menjadi Situs Warisan Dunia yang dicanangkan UNESCO. Wisatawan bisa menyambangi kota kuno ini di dekat Naples, Italia. Sejak ditemukan, penggalian arkeologis tak berhenti hingga sekarang. Masih banyak peninggalan yang belum terkuak.
Sumber: detik
