Kegiatan penanaman 15.000 Pohon Trembesi di sepanjang jalan protokol Kota Batam, Kepulauan Riau, meraih rekor Musium Rekor Dunia Indone...
Kegiatan penanaman 15.000 Pohon Trembesi di sepanjang jalan
protokol Kota Batam, Kepulauan Riau, meraih rekor Musium Rekor Dunia Indonesia. "Penghargaan
ini diberikan sebagai kegiatan menanam pohon terbanyak di jalan protokol,"
kata Manager Muri Hendry di Batam, Sabtu.
Muri memberikan tiga piagam rekor, yaitu Wali Kota Batam sebagai penggagas penanaman pohon terbanyak di jalan protokol, Gerakan Masyarakat Peduli Batam sebagai pelaksana penanaman pohon terbanyak di jalan protokol, dan Bank Panin sebagai pendukung penananam pohon terbanyak di jalan protokol.
Penanaman Pohon Trembesi itu dilakukan serentak oleh sekitar 10.000 warga kota di sepanjang jalan mulai Simpang Bandara, Simpang Kabil, Simpang Jam, Simpang Baloi, Simpang Polsek Batuampar, Simpang Seiharapan, Pelabuhan Sekupang, dan Simpang Masjid Agung.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan penghijauan amat penting untuk kelestarian lingkungan.
"Lahan di Batam habis oleh pembangunan industri maka penghijauan harus kita langsungkan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Hanny Andreas mengatakan sengaja memilih Pohon Trembesi untuk ditanam di Batam. Pasalnya, setiap Pohon Trembesi secara alamiah dapat menyerap 28 ton CO2 per tahun. "Pohon itu dapat mengatasi polusi gas karbon," tukasnya.
Pohon itu juga dipercaya dapat menyeimbangkan ekosistem dan berusia hingga ratusan tahun.
Panitia menyiapkan satu unit mobil Avanza sebagai hadiah kejutan bagi warga yang beruntung.
"Hadiah ini sifatnya untuk mendorong masyarakat untuk datang dan mendengar informasi tentang pentingnya menjaga ekosistem," tutur Hanny.
Selain mobil, panitia juga menyiapkan hadiah sepeda motor dan puluhan hadiah lainnya.
Panitia mejual pin tanda kepedulian masyarakat atas lingkungan. Setiap pembelian pin seharga Rp10.000, warga mendapatkan nomor undian yang diundi Sabtu (7/7) dengan hadiah utama satu unit Avanza.
Menurut Hanny pelestarian lingkungan harus didorong oleh partisipasi masyarakat, sehingga panitia mengajak masyarakat untuk datang.
"Kalau tidak bisa menanam, paling tidak jangan rusak yang kami tanam," ujar. | Analisadaily
Muri memberikan tiga piagam rekor, yaitu Wali Kota Batam sebagai penggagas penanaman pohon terbanyak di jalan protokol, Gerakan Masyarakat Peduli Batam sebagai pelaksana penanaman pohon terbanyak di jalan protokol, dan Bank Panin sebagai pendukung penananam pohon terbanyak di jalan protokol.
Penanaman Pohon Trembesi itu dilakukan serentak oleh sekitar 10.000 warga kota di sepanjang jalan mulai Simpang Bandara, Simpang Kabil, Simpang Jam, Simpang Baloi, Simpang Polsek Batuampar, Simpang Seiharapan, Pelabuhan Sekupang, dan Simpang Masjid Agung.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan penghijauan amat penting untuk kelestarian lingkungan.
"Lahan di Batam habis oleh pembangunan industri maka penghijauan harus kita langsungkan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Hanny Andreas mengatakan sengaja memilih Pohon Trembesi untuk ditanam di Batam. Pasalnya, setiap Pohon Trembesi secara alamiah dapat menyerap 28 ton CO2 per tahun. "Pohon itu dapat mengatasi polusi gas karbon," tukasnya.
Pohon itu juga dipercaya dapat menyeimbangkan ekosistem dan berusia hingga ratusan tahun.
Panitia menyiapkan satu unit mobil Avanza sebagai hadiah kejutan bagi warga yang beruntung.
"Hadiah ini sifatnya untuk mendorong masyarakat untuk datang dan mendengar informasi tentang pentingnya menjaga ekosistem," tutur Hanny.
Selain mobil, panitia juga menyiapkan hadiah sepeda motor dan puluhan hadiah lainnya.
Panitia mejual pin tanda kepedulian masyarakat atas lingkungan. Setiap pembelian pin seharga Rp10.000, warga mendapatkan nomor undian yang diundi Sabtu (7/7) dengan hadiah utama satu unit Avanza.
Menurut Hanny pelestarian lingkungan harus didorong oleh partisipasi masyarakat, sehingga panitia mengajak masyarakat untuk datang.
"Kalau tidak bisa menanam, paling tidak jangan rusak yang kami tanam," ujar. | Analisadaily
