Membangun peningkatan mutu pendidikan siswa merupakan suatu tujuan sekolah. Untuk menuju kearah itu tentu harus dibarengi dengan adanya guru...
Membangun peningkatan mutu pendidikan siswa merupakan suatu tujuan sekolah. Untuk menuju kearah itu tentu harus dibarengi dengan adanya guru yang berpengalaman, berwawasan tinggi dan profesional. Dalam hal ini juga tak terlepas dari yang namanya peningkatan mutu tenaga pengajar melalui pendidikan serta berbagai kegiatan pelatihan para guru.
Demikian diungkapkan Kepala SMPN 4 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Nurwakdah, SPd beberapa waktu yang lalu kepada sejumlah wartawan, menjelang rapat Komite dan Wali Murid disekolah itu.
“Pada prinsipnya SMPN 4 Percontohan Karang Baru tetap mengutamakan membangun peningkatan Mutu pendidikan sekolah dan membudayakan musyawarah serta ketransparansian kepada sesama jajaran Dinas Pendidikan, keluarga besar sekolah serta Komite dan orang tua murid,” ujarnya.
Seperti tahun ajaran 2010/2011 lalu, pada tahun ajaran 2011/2012 ini, SMPN 4 Percontohan Karang Baru masih mampu mempertahankan jati dirinya sebagai sekolah berpredikat papan atas tingkat SLTP se-Kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia yang berhasil meraih ranking 1 nilai kelulusan siswa tingkat Kabupaten Aceh Tamiang.
Selain itu Nurwakdah mengatakan segala keputusan terkait yang berhubungan dengan dana maupun permasalahan lain tentang kebutuhan siswa, SMPN 4 percontohan tetap berazas atas putusan musyawarah yang melibatkan Komite sekolah dan orang tua siswa/wali murid melalui rapat.
Dalam musyawarah tersebut, dihadapan Komite sekolah dan para orang tua siswa, pihaknya memaparkan segala permasalahan secara gamblang dan transparan. Termasuk pemecahan solusi biaya pendidikan terhadap siswa yang berasal dari keluarga yang perekonomiannya lemah.
“Jangan sampai ada didengar kalau anak seorang tukang cuci pakaian tidak boleh sekolah di SMPN 4 Percontohan Karang Baru. Kami pihak sekolah membuka pintu sekolah untuk siapa saja, yang penting nilai target tes (uji) masuk sekolah harus terpenuhi. Yakni nilai 65 keatas, kurang dari itu tentu tidak bisa”, jelas Nurwakdah.
Sebab itu, lanjut Nurwakdah lagi, untuk mengatasi anak dari kalangan kurang mampu, pihak sekolah selalu menempuh jalan sharing dengan bermusyarah mencari solusi dana subsidi silang untuk menutupi pembiayaan siswa tidak mampu yang nantinya digunakan sebagai dana kebutuhan sekolah.
Selanjutnya, dalam rapat Komite sekolah dan wali murid, pihak sekolah menjabarkan kebutuhan sekolah yang harus segera diselesaikan secara rinci dan jelas. yakni uang pembangunan sekolah, seperti halnya penyelesaian pembangunan ruang belajar, jendela kelas beserta jerjaknya, tempat wudhu dan tempat parkir.
Kepala Sekolah yang baru bertugas di sekolah itu pada 6 April 2012 tersebut mengatakan, tugas guru adalah mendidik anak agar memiliki ranking dan prestasi serta kemampuan yang lebih baik. Selain itu, disekolah tersebut si anak dididik agar berakhlak mulia serta memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama.
Bahkan kata Nurwakdah lagi, Pelajaran bahasa inggris dan pendidikan Agama Islam juga terus akan lebih ditingkatkan lagi. sehingga nantinya diruang kelas para guru maupun guru agama terhadap siswanya bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Internasional, yakni bahasa Inggeris. | Rico Fahrizal