suara-tamiang.com : Saat ini muncul anggapan bahwa orang yang langsing akan mendapatkan penampilan yang baik dan lebih sehat. Bahkan, sampa...
suara-tamiang.com : Saat ini muncul anggapan bahwa orang yang langsing akan mendapatkan penampilan yang baik dan lebih sehat. Bahkan, sampai-sampai tidak ingin menyentuh sedikit pun makanan yang mengandung lemak. Padahal, punya lemak di badan itu tidak selamanya buruk. Ada bagian dari lemak yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, yaitu omentum. Bagian ini diduga turut membantu pemulihan jaringan tubuh yang rusak. Demikian menurut studi yang dilakukan Loyola University Chicago.
Omentum memiliki bentuk seperti celemek dan teksturnya sangat lentur. Peneliti mengibaratkannya bisa ditarik pada berbagai sisinya seperti adonan pizza yang hendak dioven. Omentum juga menjadi tempat berkumpulnya lemak yang mengental. Lembaran jaringan lemak ini posisinya biasa ditemukan berada di depan usus dan menggantung. Kekenyalannya juga membantu organ dalam lebih terlindungi karena berfungsi sebagai bantalan.
Dikutip Tempo dari Sydney Morning Herald, omentum turut membantu peningkatan sistem kekebalan tubuh. Meskipun, mungkin porsinya tidak cukup dominan untuk itu. Melihat kemampuannya yang bisa menyembuhkan, peneliti melihat ada kemungkinan dibuat pengembangan obat baru yang bisa membantu pasien yang mengalami penyakit autoimun seperti Lupus atau Chron. Bisa pula, obat baru tersebut nanti diterapkan pada proses transplantasi organ.
“Berdasarkan data ini, fungsi utama omentum adalah untuk merekrut dan memperluas sel yang spesialiasinya adalah penyembuhan jaringan dan regenerasi,” kata Makio Iwashima, profesor di Departemen Mikrobilogi dan Imunologi, Loyola University Chicago.
Pada pengamatan terhadap tikus, ditemukan ada tiga sel yang cukup bermanfaat pada omentum. Yaitu sel induk dewasa, sel pengurang radang akut, dan sel untuk kekebalan tubuh. | Ilham Choirul-sidominews