Provinsi Aceh dinilai sudah memasuki tahap yang mengkhawatirkan dengan jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 120 orang. Jumlah ini diperki...
Provinsi Aceh dinilai sudah memasuki tahap yang
mengkhawatirkan dengan jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 120 orang. Jumlah ini
diperkirakan hanya bagian kecil yang terdeteksi oleh pihak medis dan Komisi
Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP).
"Kasus HIV/AIDS di Aceh ibarat fenomena gunung es.
Hanya terdeteksi di atas permukaan saja. Sementara banyak kasus lainnya yang
tidak diketahui, namun dipastikan ada tersebar di berbagai daerah," kata
staf KPAP Aceh, Dewi Fahcrina yang ditemui Serambinews.com (Tribun Network) di
ruang kerjanya, Rabu (11/7/2012).
Dari data yang diperoleh 120 orang tersebut 23 di antaranya
mengidap HIV dan 97 lainnya mengidap AIDS positif yang tercatat per April 2012.
Menurut Dewi biasanya penderita baru terdeteksi ketika
mereka sudah terinfeksi virus yang menyerang kekebalan tubuhnya sehingga mudah
diserang berbagai penyakit (infeksi oportunis).
"Sebagian besar kasus dapat diketahui kalau mereka
mengidap HIV/AIDS setelah mereka terinfeksi virus," ujarnya.
Dari 120 penderita tersebut, Kabupaten Aceh Tenggara
menempati urutan teratas dengan jumlah penderita 12 orang, Aceh Tamiang 11,
Aceh Utara 13, Langsa 10, Aceh Besar 9, Aceh Timur 8, Pidie 9 dan Banda Aceh 6
penderita.
Menurut Dewi, setiap orang beresiko untuk tertular virus
HIV/AIDS. Terutama individu yang sering berganti-ganti pasangan dalam melakukan
hubungan seksual. Penjaja seks dan pelanggannya, pengguna jarum suntik secara
bersama (bergantian), bayi yang dikandung ibu yang terinfeksi HIV dan orang
yang memerlukan transfusi darah secara teratur bila darah donor tidak dilakukan
screening. | Anshari Hasyim, aceh.tribunews