HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Jalan Sp Seumadan - Pulo Tiga Hendaknya Menjadi Perhatian Pihak BUMN dan Swasta

Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan Simpang Seumadam - Pulau Tiga janganlah dibebankan seutuhnya kepada Pemerintah. Pihak BUMN,...

Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan Simpang Seumadam - Pulau Tiga janganlah dibebankan seutuhnya kepada Pemerintah. Pihak BUMN, Swasta dan Pengusaha diseputaran itu juga memiliki tanggung jawab besar terhadap keadaan jalan yang kesehariannya dilalui untuk mengangkut hasil usahanya.

Jika terhadap kondisi jalan rusak, Perusahaan dikawasan itu hanya picing mata, jangan terlalu banyak mimpi daerah akan bisa maju dan berkembang. Sebab jalan merupakan urat nadi penting dalam kehidupan sosial, ekonomi dan sebagainya.

Jika PT Pati Sari/PT Nilam Wangi Kecamatan tenggulun secara rutin mampu merawat Jalan Umum sejak  seumadam – Kampung Selamat-Simpang Kiri beserta dengan Jembatannya. Mengapa  PTPN 1 Kebun Pulau Tiga serta sejumlah Perkebunan lain dan pengusaha di Kecamatan Tamiang Hulu terkesan cuek terhadap keadaan  jalan  yang setiap harinya dimanfaatkan oleh umum termasuk Perusahaan tersebut.

Pantauan wartawan, sejak persimpangan jalan Pulau Tiga – Simpang Kiri yang akrab disebut Simpang Mopoli, kondisi jalan hingga di kawasan Perbatasan ibukota Kecamatan Tamiang Hulu keadaannya semakin memprihatinkan.

Badan jalan yang hingga kini belum teraspal dikawasan Desa Alur Selebu Kecamatan Kejuruan Muda, kondisinya sudah berlubang, akibatnya, perjalanan menjadi semakin lambat, bahkan tidak sedikit pengemudi truk maupun mobil angkutan yang mengeluh akibat rusaknya jalan tersebut.

Seandainya pihak Perusahaan perkebunan PTPN 1 serta sejumlah perusahaan lain yang ada di Kecamatan Tamiang Hulu ada memiliki niat baiknya dalam merawat dan memelihara badan jalan, saling bahu membahu satu sama lainnya, niscaya arus perjalanan mereka akan semakin cepat

Bahkan pak sopir pengangkut TBS tidak lagi harus banyak membanting stir karena mengelakkan lubang yang banyak terdapat pada badan jalan dimaksud. Namun sayangnya, sifat kegotong royongan sejumlah perusahaan tersebut belum juga ditunjukkan.

“Cukup melelahkan bang, sebetulnya jarak dari Simpang Mopoli sampai ke Pulau Tiga ini tidaklah jauh kali, tetapi perusahaan yang di daerah ini kayaknya nggak mau bekerja sama dalam membantu Pemerintah, jadinya ya seperti ini”, papar Toni.

Sementara pengemudi lain juga berkomentar sama. Baru-baru ini di Pulau Tiga, Adi menyampaikan keluhannya terhadap kondisi jalan menuju Pulau Tiga tersebut. Adi meminta kepada  segenap perusahaan untuk sedikit berpartisifasi terhadap jalan yang kian hari kian mencemaskan itu.

“Kami para pengemudi dan segenap warga memohon kepada Perusahaan perusahaan yang ada disini, Baik PTPN 1, serta swasta dan milik perorangan yang mayoritas warga Tionghoa, janganlah terlalu membebankan dan mengharapkan sepenuhnya kepada Pemerintah. Soal jalan kan merupakan kebutuhan publik, jadi tolonglah dirawat”, papar Adi yang kesehariannya menjadi sopir truk. | Soeparmin