Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan Simpang Seumadam - Pulau Tiga janganlah dibebankan seutuhnya kepada Pemerintah. Pihak BUMN,...
Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan Simpang Seumadam
- Pulau Tiga janganlah dibebankan seutuhnya kepada Pemerintah. Pihak BUMN,
Swasta dan Pengusaha diseputaran itu juga memiliki tanggung jawab besar
terhadap keadaan jalan yang kesehariannya dilalui untuk mengangkut hasil
usahanya.
Jika terhadap kondisi jalan rusak, Perusahaan dikawasan itu
hanya picing mata, jangan terlalu banyak mimpi daerah akan bisa maju dan
berkembang. Sebab jalan merupakan urat nadi penting dalam kehidupan sosial,
ekonomi dan sebagainya.
Jika PT Pati Sari/PT Nilam Wangi Kecamatan tenggulun secara
rutin mampu merawat Jalan Umum sejak seumadam – Kampung Selamat-Simpang
Kiri beserta dengan Jembatannya. Mengapa PTPN 1 Kebun Pulau Tiga serta
sejumlah Perkebunan lain dan pengusaha di Kecamatan Tamiang Hulu terkesan cuek
terhadap keadaan jalan yang setiap harinya dimanfaatkan oleh umum
termasuk Perusahaan tersebut.
Pantauan wartawan, sejak persimpangan jalan Pulau Tiga –
Simpang Kiri yang akrab disebut Simpang Mopoli, kondisi jalan hingga di kawasan
Perbatasan ibukota Kecamatan Tamiang Hulu keadaannya semakin memprihatinkan.
Badan jalan yang hingga kini belum teraspal dikawasan Desa
Alur Selebu Kecamatan Kejuruan Muda, kondisinya sudah berlubang, akibatnya,
perjalanan menjadi semakin lambat, bahkan tidak sedikit pengemudi truk maupun
mobil angkutan yang mengeluh akibat rusaknya jalan tersebut.
Seandainya pihak Perusahaan perkebunan PTPN 1 serta sejumlah
perusahaan lain yang ada di Kecamatan Tamiang Hulu ada memiliki niat baiknya
dalam merawat dan memelihara badan jalan, saling bahu membahu satu sama
lainnya, niscaya arus perjalanan mereka akan semakin cepat
Bahkan pak sopir pengangkut TBS tidak lagi harus banyak
membanting stir karena mengelakkan lubang yang banyak terdapat pada badan jalan
dimaksud. Namun sayangnya, sifat kegotong royongan sejumlah perusahaan tersebut
belum juga ditunjukkan.
“Cukup melelahkan bang, sebetulnya jarak dari Simpang Mopoli
sampai ke Pulau Tiga ini tidaklah jauh kali, tetapi perusahaan yang di daerah
ini kayaknya nggak mau bekerja sama dalam membantu Pemerintah, jadinya ya
seperti ini”, papar Toni.
Sementara pengemudi lain juga berkomentar sama. Baru-baru
ini di Pulau Tiga, Adi menyampaikan keluhannya terhadap kondisi jalan menuju
Pulau Tiga tersebut. Adi meminta kepada segenap perusahaan untuk sedikit
berpartisifasi terhadap jalan yang kian hari kian mencemaskan itu.
“Kami para pengemudi dan segenap warga memohon kepada
Perusahaan perusahaan yang ada disini, Baik PTPN 1, serta swasta dan milik
perorangan yang mayoritas warga Tionghoa, janganlah terlalu membebankan dan
mengharapkan sepenuhnya kepada Pemerintah. Soal jalan kan merupakan kebutuhan publik, jadi
tolonglah dirawat”, papar Adi yang kesehariannya menjadi sopir truk. |
Soeparmin