Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Partai Golkar Aceh menyatakan dukungannya terhadap langkah Gubernur Aceh yang melanjutkan program pembanguna...
Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Partai Golkar Aceh menyatakan dukungannya terhadap langkah Gubernur Aceh yang melanjutkan program pembangunan jalan tembus dari pada membangun jalan bebas hambatan (highway) Aceh-Sumut.
Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Sulaiman Abda, menyatakan, langkah tersebut akan memberi manfaat cukup besar, terutama akan membebaskan kawasan pedalaman dari penderitaan panjang akibat terisolir. “Ini langkah positif. Kami golkar menyambut gembira dan siap memberi dukungan penuh,” kata Sulaiman Abda kepada Serambi, Minggu (29/7).
Tentang saran dan kritikan yang diutarakan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pemerhati lingkungan, juga tidak boleh dikesampingkan dan harus mendapat perhatian. Karena saran LSM tersebut ada baiknya demi menyelamatkan lingkungan.
Tentu dalam hal ini, lanjut Sulaiman Abda, semua harus berpikir bijak dan arif. Artinya, masyarakat yang berada di pedalaman harus segera dilepas dari belenggu kemiskinan akibat terisolir. Dan di sisi lain lingkungan juga harus terjaga. “Saya kira kita harus duduk mencari format yang baik dan bijak. LSM juga tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan masyarakat pedalaman yang sampai saat ini masih terkurung lantaran tidak ada jalan tembus untuk membebaskan mereka dari keterisolasian,” katanya.
Kalau semua pihak berkomitmen, bahwa hutan yang akan digunakan cuma untuk pembangunan ruas jalan tembus sedangkan kiri-kanannya tetap dijaga dan tak boleh ditebang. “Saya kira tak akan rusak hutan kita, dan daerah tangkahan untuk penyimpan air tetap terjaga. Tetapi kalau hutan digunduli seluruhnya, saya akan berada didepan untuk memburu pelaku tersebut,” ujar Sulaiman Abda yang juga Wakil Ketua DPRA bidang Infrastruktur ini.
Bila proyek pembangunan jalan tembus selesai dalam jangka waktu tiga tahun, maka manfaat yang akan dirasakan masyarakat Aceh sangat luar biasa. Seluruh sektor ekonomi akan hidup. “Saya ramalkan pertumbuhan ekonomi Aceh akan sangat luar biasa cepatnya. Karena jalan tembus ini sudah dikaji sejak zaman Gubernur Ibrahim Hasan dan Abdullah Puteh yang akan memberi dampak pertumbuhan ekonomi luar biasa bagi Aceh,” ungkap Sulaiman Abda. Serambi Indonesia
Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Sulaiman Abda, menyatakan, langkah tersebut akan memberi manfaat cukup besar, terutama akan membebaskan kawasan pedalaman dari penderitaan panjang akibat terisolir. “Ini langkah positif. Kami golkar menyambut gembira dan siap memberi dukungan penuh,” kata Sulaiman Abda kepada Serambi, Minggu (29/7).
Tentang saran dan kritikan yang diutarakan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pemerhati lingkungan, juga tidak boleh dikesampingkan dan harus mendapat perhatian. Karena saran LSM tersebut ada baiknya demi menyelamatkan lingkungan.
Tentu dalam hal ini, lanjut Sulaiman Abda, semua harus berpikir bijak dan arif. Artinya, masyarakat yang berada di pedalaman harus segera dilepas dari belenggu kemiskinan akibat terisolir. Dan di sisi lain lingkungan juga harus terjaga. “Saya kira kita harus duduk mencari format yang baik dan bijak. LSM juga tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan masyarakat pedalaman yang sampai saat ini masih terkurung lantaran tidak ada jalan tembus untuk membebaskan mereka dari keterisolasian,” katanya.
Kalau semua pihak berkomitmen, bahwa hutan yang akan digunakan cuma untuk pembangunan ruas jalan tembus sedangkan kiri-kanannya tetap dijaga dan tak boleh ditebang. “Saya kira tak akan rusak hutan kita, dan daerah tangkahan untuk penyimpan air tetap terjaga. Tetapi kalau hutan digunduli seluruhnya, saya akan berada didepan untuk memburu pelaku tersebut,” ujar Sulaiman Abda yang juga Wakil Ketua DPRA bidang Infrastruktur ini.
Bila proyek pembangunan jalan tembus selesai dalam jangka waktu tiga tahun, maka manfaat yang akan dirasakan masyarakat Aceh sangat luar biasa. Seluruh sektor ekonomi akan hidup. “Saya ramalkan pertumbuhan ekonomi Aceh akan sangat luar biasa cepatnya. Karena jalan tembus ini sudah dikaji sejak zaman Gubernur Ibrahim Hasan dan Abdullah Puteh yang akan memberi dampak pertumbuhan ekonomi luar biasa bagi Aceh,” ungkap Sulaiman Abda. Serambi Indonesia